Kisah Wanita yang Dikurung dan Dilecehkan Ayahnya Selama 24 Tahun, Sempat Lahirkan 7 Anak di Gudang

- 28 September 2020, 13:48 WIB
Ilustrasi sandera.
Ilustrasi sandera. /Pixabay

PR DEPOK – Baru-baru ini seorang wanita dilaporkan menjadi sandera oleh ayah kandungnya sendiri selama 24 tahun sejak ia berusia 18 tahun.

Wanita bernama Elisabeth itu dilecehkan secara seksual oleh ayahnya lebih dari 3.000 kali dan telah melahirkan tujuh anak selama dikurung di gudang bawah tanah yang kedap suara.

Pengurungan Elisabeth berawal ketika sang ayah, Josef Fritzl, membiusnya gadis berusia 18 tahun tersebut kemudian mengurungnya di sebuah gudang bawah tanah yang terletak di bawah rumahnya di Amstetten, Austria.

Elisabeth dijadikan budak pemuas nafsu sang ayah setiap harinya, disekap dan dibiarkan melahirkan tujuh anak di tempat yang gelap dan kotor.

Baca Juga: Pakai Ting Mong untuk Tangkal Covid-19, Warga Desa di Kamboja Yakin Patung Ini Bisa Cegah Roh Jahat

Kejahatan Fritzl ini baru terungkap saat salah satu anak Elisabeth, Kerstin, mengalami koma.

Ia dilarikan ke rumah sakit, kemudian dokter mengatakan bahwa Kerstin kekurangan gizi dan giginya membusuk.

Elisabeth akhirnya diberi izin untuk menjenguk Kerstin yang tengah dirawat di rumah sakit.

Dalam kesempatan itulah, Elisabeth memberi tahu polisi tentang semua kejahatan yang dilakukan sang ayah kepadanya.

Atas kejahatan yang dilakukan Fritzl pada putrinya itu, ia dijatuhi penjara seumur hidup pada Maret 2009.

Baca Juga: Usai Menang Gugatan di Pengadilan, Begini Nasib TikTok di AS

Sementara itu, setelah berhasil terbebas dari kurungan ayahnya 10 tahun yang lalu, Elisabeth yang saat ini berusia 52 tahun tinggal bersama anak-anaknya di dusun kecil di pedesaan Austria.

Ia juga ditemani oleh seorang pengawal yang bernama Thomas Wagner.

Elisabeth yang merasa aman dan nyaman bersama Thomas kemudian jatuh cinta kepada pengawalnya yang berusia 23 tahun lebih muda darinya.

Mereka pun memutuskan untuk hidup bersama dan menjadi sepasang kekasih.

“Mereka adalah pasangan. Semua orang melihat dari awal betapa Elisabeth merasa aman di dekat Thomas,” tutur salah seorang sumber seperti dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari The Sun.

Baca Juga: 10 Sentuhan Detail yang Unik di Rumah Nanas SpongeBob Squarepants Ini Tak Banyak Disadari Penonton

Thomas yang ditugaskan untuk menjaga Elisabeth dan enam anaknya yang masih hidup itu dipercaya telah memberi kekuatan baru kepada Elisabeth.

Seorang psikiatri mengungkapkan bahwa kisah cinta Elisabeth dan Thomas telah membantu wanita tersebut mengatasi trauma masa lalunya.

“Ini adalah bukti nyata dari cinta yang menjadi kekuatan terbesar di dunia,” ujar psikiatri yang menangani kesehatan mental Elisabeth.

Akan tetapi, kini Elisabeth telah diizinkan untuk menghentikan segala pengobatan terapi psikiatrinya untuk sementara.

Atas persetujuan dari dokter, Elisabeth diizinkan untuk fokus melanjutkan hidupnya dengan belajar mengemudi, membantu anak-anaknya mengerjakan PR, berteman dengan orang-orang sekitarnya, dan kegiatan normal lainnya.

Baca Juga: Pertama Kali, Tiga Bunga Langka Rafflesia Kemumu Ditemukan Mekar Bersamaan di Bengkulu

“Dia kehilangan tahun-tahun terbaik dalam hidupnya di ruang bawah tanah itu. Dia bertekad bahwa setiap hari yang tersisa dari hidupnya akan diisi dengan segala macam aktivitas,” kata psikiatri tersebut.

Sementara itu, sang ayah, Josef Fritzl, hingga kini masih menjalani masa hukumannya di penjara Krems-Stein di Austria.

Kesehatan pria berusia 84 tahun itu dikabarkan kian menurun setiap harinya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x