Orang tua salah satu siswa Wang mengatakan langsung bergegas ke sekolah tempat anaknya belajar setelah mendapat panggilan bahwa anaknya muntah dan pingsan.
“Muntahan itu ada di seluruh celana mereka. Ada anak-anak lain juga yang muntah dan mereka tampak pucat,” katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari New York Post.
Baca Juga: Transmisi Covid-19 Dinilai Masih Tinggi, PSBB Pra-AKB Kabupaten Bogor Berlanjut Hingga Akhir Oktober
Buntut dari insiden itu diketahui telah merenggut nyawa salah satu murid TK usai berjuang menjalani perawatan di rumah sakit selama 10 bulan akibat keracunan.
Lebih lanjut salah satu orang tua murid mengatakan rasa bubur beracun itu menurut anaknya.
“Anak-anak itu mengatakan bubur itu terasa asin,” ucapnya.
Pengadilan mengatakan Wang juga menggunakan zat natrium nitrit yang dibeli secara online.
Atas perbuatannya tersebut Wang terancam hukuman berat hingga hukuman mati.***