Network
PR DEPOK – Pakar Kerajaan menyebut bahwa hubungan tegang dan renggang antara Pangeran Harry dan Pangeran William mungkin tidak akan pernah kembali rukun seperti dulu, dan mungkin hanya akan menjadi 'baik secara dangkal'.
Duke of Sussex akan mengunjungi Inggris bulan depan untuk merayakan 10 tahun Invictus Games dan diperkirakan ia akan bertemu dengan kakak laki-lakinya, namun Pangeran dan Putri Wales diperkirakan mewaspadai pertemuan tersebut.
Di satu sisi, Harry dan istrinya Meghan Markle merasa mereka harus mendapat permintaan maaf dari keluarga kerajaan atas perlakuan yang diberikan sebelum keluar dari kerajaan pada tahun 2020, namun Pangeran William dan Putri Kate dikatakan merasa mereka diperlakukan dengan buruk oleh pasangan tersebut melalui wawancara dan komentar dalam serial Netflix dan otobiografi Harry, Spare.
Baca Juga: Tiket Konser NCT DREAM Habis? Segera Cek Update Tiketnya di Sini!
Pakar kerajaan dan penulis Tom Quinn mengatakan bahwa perasaan di Istana Kensington adalah hubungan antara kedua pasangan tidak baik-baik saja karena kekecewaan sekecil apa pun akan berakhir di Spare jilid kedua.
"Kate jelas tidak menginginkan permintaan maaf, tapi Meghan pasti menginginkannya. William hanya menganggap semuanya hanyalah badai dalam cangkir teh dan tidak mengerti mengapa saudaranya tidak bisa mengatasi pertengkaran seperti yang dialami banyak saudara melaluinya.
“Meghan dan Harry merasa terluka dengan cara mereka diperlakukan ketika mereka menjadi anggota Keluarga Kerajaan yang bekerja dan William serta Kate merasa mereka diperlakukan dengan buruk setelah Harry dan Meghan pergi dan Harry menerbitkan Spare," jelasnya, seperti dikutip dari Mirror.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Mie Ayam di Madiun, Rasanya Paling Enak Bikin Ketagihan, Ini Alamatnya
Terlepas dari kesulitan dan hubungan yang tegang, Harry dan William diperkirakan siap untuk memperbaiki keretakan hubungan kerajaan mereka mengingat diagnosis kanker yang diderita Raja Charles dan Putri Kate baru-baru ini.
