PR DEPOK – Pakar Kerajaan Inggris menyebut bahwa Pangeran Harry tengah berada di bawah tekanan dari istrinya Meghan Markle untuk menjaga hubungan baik dengan keluarganya demi alasan komersial.
Sejak pindah ke Amerika, Harry dan Meghan menjadi terasing dari Keluarga Kerajaan, namun Duke dan Duchess of Sussex terus menggunakan gelar kerajaan mereka baik untuk kegiatan amal maupun usaha mencari uang.
Dikutip dari Mirror, pakar kerajaan dan penulis Tom Quinn mengatakan bahwa Harry berada di bawah tekanan untuk menjaga hubungan dengan keluarganya tetap berjalan meskipun hanya demi usaha komersial.
“Harry masih memiliki harapan samar bahwa dia akan tetap dimaafkan dan akan ditawari peran kecil di monarki," jelasnya.
Pakar kerajaan tersebut juga membandingkan anggota kerajaan yang diasingkan lainnya, Edward VIII dan Wallis Simpson, yang niatnya untuk menikah menyebabkan krisis konstitusional yang memaksa Raja untuk turun tahta.
Setelah menikah di Prancis, mereka tinggal di rumah yang indah namun sangat tidak bahagia.
"Bahkan Edward VIII, setelah turun takhta, diberi beberapa peran kecil. Dan Harry akan menyadarinya," ujarnya.
Baca Juga: Ini Alasan Timnas AMIN Minta Hadirkan 4 Menteri dalam Persidangan dan Didukung TPN Ganjar-Mahfud