Ungkapan Jujur Joe Biden, Frustasi Hadapi Donald Trump Saat Debat hingga Malu Dipimpin olehnya

- 6 Oktober 2020, 17:07 WIB
Joe Biden, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat.*
Joe Biden, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat.* /Instagram Joe Biden

PR DEPOK - Usai Donald Trump dan istrinya dinyatakan terpapar Covid-19, Joe Biden mengaku tidak begitu terkejut dengan pengumuman tersebut.

Menurut politisi Partai Demokrat itu, hasil tes Covid-19 Donald Trump menjadi teguran keras terhadapnya lantaran kerap menyepelekan masker di awal pandemi.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian, diketahui protokol keamanan kampanye Joe Biden sangat berbeda dari pendekatan laissez-faire yang dilakukan Donald Trump.

Politisi Partai Demokrat itu memperketat protokol kemananan dengan melakukan uji Covid-19 kepada wartawan dan staf lain secara teratur, serta menjaga jarak fisik.

Bahkan saat Joe Biden berbicara langsung pada media di Bandara pada Senin, 5 Oktober 2020, istrinya, Jill, menariknya mundur enam kaki untuk memastikan jarak aman.

Baca Juga: Tak Tanggung-tanggung, MU Resmikan 4 Pemain Sekaligus di Akhir Bursa Transfer Panas 2020

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Joe Biden berbagi panggung debat dengan Donald Trump pekan lalu.

Namun keduanya tidak berjabat tangan dan tetap terpisah lebih dari enam kaki.

Lawan politik Donald Trump tersebut menyatakan bahwa dirinya negatif Covid-19.

Pria berusia 77 tahun itu mengatakan bahwa dia tidak khawatir atas keselamatannya sendiri, melainkan cemas melihat keluarga dan staf lawan politknya, Donald Trump yang kerap tak patuhi protokol kesehatan.

“Agak membingungkan untuk melihat sekeliling, seluruh bagiannya, tidak ada yang menggunakan masker, sementara istri saya duduk lebih jauh, memakai masker, orang-orang dengan kami memakai masker. Saya tidak begitu mengerti," kata Joe Biden.

Dalam kesempatan yang sama, Joe Biden mengenang momen yang terjadi dalam acara debat terbuka calon Presiden Amerika Serikat.

Baca Juga: Kecewa DPR Sahkan UU Cipta Kerja, Sekjen MUI: Wakil Rakyat Tapi Bela Kepentingan Pemilik Kapital!

Politisi Partai Demokrat itu menggambarkan bahwa momen debatan bersama Donald Trump kala itu merupakan ajang terburuk dalam sejarah politik AS, lantaran pesaingnya terus menerus mencecar dan menginterupsi.

Dalam perdebatannya itu, Joe Biden sempat menuntut petahana tersebut agar diam.

"Maukah kamu diam, bung?," kata Joe Biden.

Sementara itu yang lain menyebut Donald Trump sebagai badut.

Dalam jajak pendapat NBC News atau WSJ keunggulan nasional Joe Biden atas Donald Trump melonjak hingga 14 poin persentase.

Selain itu, politisi Partai Demokrat tersebut menyatakan bahwa dirinya berupaya untuk mencari tahu cara agar lawan politiknya itu dapat menghormati keadaan.

“Saya mencoba untuk mencari tahu bagaimana saya bisa membuatnya menghormati debat, menghormati malam, menghormati moderator, dan memberi kami kesempatan untuk berbicara,” tutur Joe Biden.

Lebih lanjut ia menilai bahwa Donald Trump tidak ingin menjawab pernyataannya.

Akibat tak mendapatkan jawaban atas pertanyaannya dalam debat, Joe Biden mengaku frustasi menghadapi Donald Trump yang malah menjawab dengan makian.

Baca Juga: Guna Amankan Demonstrasi Ribuan Buruh Soal UU Cipta Kerja, Polres Cianjur Kerahkan 300 Personel

Dalam kesempatan tersebut, kandidat kuat itu juga mengatakan bahwa saat melihat Donald Trump berteriak seperti yang dilakukan dalam debat, hanya membuat bangsa Amerika malu.

“Tapi faktanya, saya akan sangat jujur ​​padamu. Saya pikir sangat memalukan bagi bangsa ini untuk melihat Presiden Amerika Serikat hanya berteriak seperti yang Trump lakukan, dan semuanya tentang serangan pribadi," tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah