PR DEPOK - Sejak disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja atau Omnibus Law menjadi UU dalam Rapat Paripurna oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), banyak masyarakat marah dan kecewa atas keputusan tersebut.
Bahkan kekecewaan itu ditumpahkan warganet dalam media sosial Twitter dengan tagar #DPRRIKhianatiRakyat.
Kekecewaan tersebut tampaknya juga dirasakan oleh Anwar Abbas selaku Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca Juga: Tolak Pengesahan UU Cipta Kerja, Denny Siregar Sindir PKS dan Demokrat
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Selasa 6 Oktober 2020, Anwar merasa sangat kecewa atas keputusan yang diambil oleh DPR. Dia menganggap bahwa keputusan tersebut tidak membela kepentingan rakyat.
"Terus terang sangat-sangat kecewa karena DPR yang merupakan wakil rakyat lebih banyak mendengar dan membela kepentingan pemilik kapital daripada membela kepentingan rakyat banyak," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Selasa 6 Oktober 2020.
Anwar mengaku bingung mengapa DPR bisa seperti sekarang ini. Menurutnya, kini oligarki politik terkesan menguasai dunia perpolitikan.
"Semakin tampak jelas, sehingga tidak ada yang berani menyuarakan suara yang berbeda dari kepentingan pimpinan partainya karena takut oleh pimpinan partainya," ucap pria yang juga merupakan Ketua PP Muhammadiyah tersebut.
Baca Juga: Soal Larangan Kapolri terhadap Mogok Nasional Buruh, IPW: Terlalu Arogan dan Sepelekan Undang-Undang