Network
PR DEPOK – Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja resmi disahkan menjadi UU dalam rapat paripurna yang diselenggarakan di Gedung DPR pada Senin, 5 Oktober 2020.
Usai rapat paripurna digelar, politisi Partai Demokrat, Andi Arief, menyampaikan protes keras atas tindakan Ketua DPR terhadap anggota DPR Fraksi Demokrat saat rapat sedang berjalan.
Protes tersebut disampaikan Andi Arief melalui sebuah cuitan di Twitter yang ia unggah pada Selasa, 6 Oktober 2020.
“Anggota Fraksi Demokrat sedang bicara, tiba-tiba mic dimatikan. Dulu kau menangis saja kami berikan tampungannya dalam wajan-wajan penghormatan. Puan Maharani,” tulis Andi Arief seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.
Baca Juga: 10 Fakta Unik Film Forrest Gump, Tom Hanks Tak Terima Gaji hingga Tak Berkedip Saat Main Ping Pong
Dalam cuitan tersebut, Andi Arief menyayangkan sikap Puan Maharani yang mematikan mic saat salah seorang anggota DPR Fraksi Demokrat memberikan interupsi.
Sementara itu, terkait pengesahan UU Cipta Kerja, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan permintaan maaf kepada buruh dan pekerja atas kegagalan partainya dalam menahan pengesahan UU tersebut.
Dalam keterangan tertulis pada Senin, 5 Oktober 2020, AHY mengatakan bahwa partainya kekurangan suara untuk menggagalkan pengesahan UU Cipta Kerja, yang menurutnya tak memihak pada buruh dan pekerja.
Lebih lanjut, AHY menegaskan bahwa Demokrat harus berkoalisi dengan kaum buruh dan pekerja yang terdampak pandemi Covid-19 dalam menghadapi UU Cipta Kerja ini.
