Kelompok Pembelot Korea Utara di Korea Selatan Siap Kirimkan 5000 USB Drakor, Balasan Balon Isi Sampah?

- 3 Juni 2024, 17:22 WIB
Korea Utara terus menerbangkan balon ke wilayah Korea Selatan, sejak 29 Mei 2024 hingga Minggu 2 Juni 2024 tidak kurang dari 600 balon berisikan sampah dan kotoran masuk wilayah Korea Selatan.
Korea Utara terus menerbangkan balon ke wilayah Korea Selatan, sejak 29 Mei 2024 hingga Minggu 2 Juni 2024 tidak kurang dari 600 balon berisikan sampah dan kotoran masuk wilayah Korea Selatan. /Tangkapanlayar YouTube Yonhap/

PR DEPOK - Kelompok Pembebasan Korea Utara merespon balon berisi sampah yang diterbangkan dari Pyongyang mereka ke Korea Selatan.

Kelompok yang bermarkas di Korea Selatan ini merencanakan untuk mengirimkan 5.000 USB berisi drama Korea, lagu-lagu Im Young Woong dan selebaran anti komunis mulai tanggal 6 Juni ke wilayah Korea Utara

Park Sang Hak selaku perwakilan dari kelompok Pembebasan Korea Utara, meminta pemimpin Korea Utara Kim Jong Un agar meminta maaf.

Baca Juga: Kulineran Soto di Serpong Tangsel, Ada Soto Banjar sampai Soto Betawi

Dalam pandangannya, selebaran memang digunakan dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Namun, tak pernah ada yang mengirimkan balon berisi sampah kepada musuh.

Ia pun menjelaskan bahwa kelompoknya mengirimkan balon berisi Tylenol, vitamin C, masker sebagai wujud kasih sayang kepada warga Korea Utara.

Warga Korea Selatan dan diaspora Amerika turut juga membantu. Namun, Park Sang Hak merasa kesal karena upaya baik ini dibalas dengan ratusan balon berisi sampah.

Dari periode Sabtu malam tanggal 2 hingga Minggu pagi tanggal 3 Juni, ada ratusan balon ditemukan di banyak wilayah Korea Selatan. Balon-balon ini berisi puntung rokok, potongan kain, kertas bekas dan plastik.

Baca Juga: Setelah Bawa Persib Juara, Dedi Kusnandar Pergi Naik Haji

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan pada Hari Minggu 3 Juni 2024 menyebut tak ada bahan berbahaya di dalamnya. Meskipun demikian, masyarakat Korea Selatan diminta untuk tak menyentuhnya

Park Sang Hak pun mengecam pemimpin Kim Jong Un yang dikabarkan akan mengirimkan balon berisi kotoran seratus kali lipat lebih banyak, bila selebaran terus dikirimkan.

Pemerintah Korea Selatan dan militer pun dikritik juga olehnya karena tidak lekas bertindak. Ratusan balon berisi sampah mengganggu sinyal GPS di negara beribukota Seoul ini.

Sementara itu, Kim Kang Il selaku Pejabat Kementerian Pertahanan Korea Utara menyebut akan berhenti mengirimkan balon. Namun, mengancam akan melanjutkan jika Korea Selatan kembali mengirim selebaran.

Baca Juga: Dare to Love Me Episode 7 Tayang Jam Berapa? Simak Jadwal Tayang, Spoiler, dan Tempat Nontonnya

Mengirimkan selebaran bukan pertama kali dilakukan oleh kelompok tersebut. Pada Oktober 2014, mereka mengirim balon berisi selebaran. Korea Utara meresponsnya dengan menembak mereka. Situasi ini memicu baku tembak antar kedua negara

Mengirimkan balon berisi selebaran tak dilarang dalam hukum Korea Selatan. Tahun lalu, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan tahun lalu memutuskan melarang pengiriman selebaran ke Korea Utara melanggar kebebasan berekspresi.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah