Fasilitasi Kencan Buta Namun Dianggap Tak Adil Karena Ini, Kafe di Vietnam Dikecam hingga Diselidiki Polisi

- 4 Juni 2024, 15:52 WIB
ILUSTRASI - Sebuah kafe di Vietnam dikecam hingga diselidiki polisi usai memfasilitasi kencan buta namun dianggap tak adil.
ILUSTRASI - Sebuah kafe di Vietnam dikecam hingga diselidiki polisi usai memfasilitasi kencan buta namun dianggap tak adil. /Pexels/Jep Gambardella/

PR DEPOK – Sebuah kafe kencan buta di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, mendapat kecaman karena memasang jendela satu arah yang memungkinkan laki-laki melihat gadis yang mereka ajak bicara, namun tidak sebaliknya.

Pada tanggal 1 Juni, sebuah kafe kencan buta di Distrik 1 Ho Chi Minh menjadi viral karena alasan yang kontroversial. Menurut beberapa laporan, Mina Cafe memiliki dua ruangan berbeda untuk pria dan wanita, dipisahkan oleh dinding kaca.

Dilansir dari Oddity Central, kontroversinya terletak pada kenyataan bahwa dinding tersebut diiklankan sebagai cermin padahal kenyataannya hanya cermin dari sisi perempuan.

Baca Juga: Syarat Mengajukan Pinjaman KUR BRI: Berikut info Bunga dan Jenis Pinjaman untuk Modal Usaha

Rupanya, ruangan dari sisi pria gelap dan mereka dapat melihat dengan jelas orang di seberang sana. Pada dasarnya, bagian kencan buta hanya berlaku untuk pihak wanita, karena pihak pria dapat dengan bebas mengagumi calon pasangannya seperti barang-barang yang dipajang.

Mina Cafe menjadi viral di Vietnam setelah seorang pengguna TikTok populer memposting video tentang hal itu, menampilkan pengalaman dari sudut pandang seorang pria.

Selain jendela yang terletak di satu sisi, penonton juga mengkritik fakta bahwa kursi pria jauh lebih rendah dibandingkan kursi wanita, yang diklaim beberapa orang memberikan pandangan yang lebih baik ke area intim mereka. Fakta bahwa hanya laki-laki yang diwajibkan membayar berbagai paket yang ditawarkan kafe, sedangkan perempuan mendapat minuman gratis juga dinilai tidak adil.

Baca Juga: Kuahnya Gurih! Ini 6 Tempat Makan Bakso yang Wajib Dikunjungi di Sidoarjo, Jadi Favorit Warga

Dihadapkan pada praktik kontroversial tersebut, pemilik kafe, seorang wanita bernama Lina, mengatakan bahwa mereka telah menciptakan model ini untuk memberikan hak kepada pria untuk berpasangan secara proaktif.

“Terserah perempuan untuk setuju atau tidak,” katanya.

Shea menambahkan bahwa meskipun halaman media sosial kafe tersebut telah ditutup karena tanggapan negatif baru-baru ini, dia tidak berniat menutup kafe kencan tersebut karena tidak ada tindakan ilegal yang terjadi.

Baca Juga: 5 Tempat Makan Tongseng di Palangkaraya, Rasanya Enak Gak Ada Lawan Worth It Dicoba!

Ketika ditanya apakah perempuan diberi tahu tentang jendela satu sisi yang memisahkan kamar mereka dari kamar laki-laki, Lina mengatakan bahwa stafnya melakukan yang terbaik untuk memberi tahu pelanggan, namun terkadang mereka lupa, dan beberapa perempuan tidak selalu memahami situasinya.

Meski begitu, ia mengaku mengabaikan isu tersebut hingga kontroversi yang terjadi belakangan ini.

Menyusul kemarahan umum masyarakat dan liputan media yang luas mengenai skandal tersebut, Kafe Mina Blind Date telah menjadi objek penyelidikan polisi.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah