Kemenparekraf Luncurkan Program We Love Bali Guna Dukung Industri Pariwisata Bali Kembali Berkarya

- 15 Oktober 2020, 06:47 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (kanan) bersama Wagub Bali Cokorda Artha Ardana Sukawati saat pembukaan program We Love Bali di Gianyar, Bali 14 Oktober 2020.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (kanan) bersama Wagub Bali Cokorda Artha Ardana Sukawati saat pembukaan program We Love Bali di Gianyar, Bali 14 Oktober 2020. /Antara
 
PR DEPOK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio resmi meluncurkan program "We Love Bali".
 
Program tersebut sebagai bentuk edukasi sekaligus kampanye penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat di Bali.
 
Wishnutama dalam peluncuran program We Love Bali, di Bali Safari Park (BSP) Gianyar Bali, Rabu 14 Oktober 2020 menjelaskan secara keseluruhan program ini.
 
Nantinya, We Love Bali akan melibatkan 409 pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif, 8.421 tenaga kerja serta 4.800 peserta dari masyarakat umum yang berasal dari Provinsi Bali.
 
 
Wishnutama juga mengatakan, melalui kampanye ini diharapkan dapat membentuk "safety awareness" yang perlahan tercipta dalam pola pikir pelaku usaha di Bali dan juga wisatawan.
 
Wishuntama mengajak masyarakat untuk meninjau destinasi dan melihat langsung penerapan protokol kesehatan yang dijalankan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.
 
Perjalanan masyarakat itu juga akan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, mengingat saat ini pelandaian kasus Covid-19 di Indonesia masih belum stabil.
 
"Sehingga program We Love Bali diharapkan dapat teredukasinya masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan berbasis 'clean, health, safety environment' (CHSE) di era adaptasi kebiasaan baru ini dalam berwisata,” ujar Wishnutama dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
 
 
Dia menyebutkan terdapat 13 program perjalanan (famtrip) yang masing-masing akan berlangsung selama tiga hari dua malam ke berbagai destinasi di Bali.
 
Program famtrip tahap pertama sebelumnya telah dijalankan beberapa waktu lalu ke destinasi di Denpasar, Lovina dan Kintamani.
 
Wishnutama menjelaskan, Bali sebagai provinsi yang menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan sangat terdampak akibat pandemi Covid-19.
 
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pertumbuhan Bali pada kuartal II/2020 anjlok 10,98 persen secara "year on year" (YoY).
 
Dinas Pariwisata Bali mencatat kerugian ekonomi akibat pandemi Covid-19 sepanjang Maret sampai Juli 2020 mencapai Rp48.5 triliun atau sekitar Rp9.7 triliun per bulan.
 
 
Oleh karena itu, lanjut Wisnhnutama, melalui program We Love Bali ini diharapkan dapat mendukung industri pariwisata Bali agar mulai bergerak dan semangat untuk kembali berkarya.
 
Sekaligus, memberikan edukasi dalam mengimplementasikan protokol kebiasaan baru bagi pelaku usaha pariwisata, masyarakat pengelola destinasi wisata, dan masyarakat umum yang mengikuti kegiatan tersebut.
 
"Selain itu, melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan rasa kecintaan dan tanggung jawab masyarakat terhadap kelestarian alam dan budaya Bali, serta dipromosikannya kembali destinasi-destinasi wisata yang ada di Bali," tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x