Joe Biden Janji Hapus Muslim Ban dan Desak Kongres Sahkan UU Perangi Kebencian di Hari Pertama Kerja

- 19 Oktober 2020, 22:40 WIB
Calon Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Calon Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /Instagram/@joebiden

PR DEPOK - Perjalanan kampanye calon Presiden Amerika Serikat (AS) hingga kini masih berlangsung.

Donald Trump dan Joe biden masih melakukan kegiatan kampanye di berbagai wilayah di AS untuk meraup suara masyarakat sebanyak-banyaknya.

Joe Biden yang berasal dari Partai Demokrat dalam kampanyenya berjanji akan mencabut 'muslim ban' atau larangan muslim di AS jika nanti ia terpilih.

Mengingat bahwa dalam masa pemerintahan Donald Trump, muslim sering didiskreditkan.

Baca Juga: Raih MVP Saat Kalahkan Inter Milan, Zlatan Ibrahimovic: Mereka Kurung Binantang Buas Selama 2 Pekan

Sebelumnya, Presiden Donald Trump memberlakukan larangan perjalanan yang kontroversial di beberapa negara mayoritas muslim seperti Iran dan Suriah melalui serangkaian perintah eksekutif.

Kebijakan Donald Trump itu sering disebut muslim nan atau larangan muslim oleh para kritikus.

Bahkan pada bulan Februari 2020 lalu, kebijakan tersebut diperluas hingga mencakup enam negara, termasuk Nigeria.

Mempertimbangkan kebijakan tersebut, Joe Biden juga berjanji jika dirinya terpilih dan berkuasa, dia akan mengikutsertakan muslim Amerika dalam setiap aspek sosial dan politik dalam pemerintahannya.

Baca Juga: Istri Digigit Ular, Pria Ini Panggil Pawang untuk Beri Mantra Sambil Menguburnya dengan Kotoran Sapi

Komitmen itu disampaikannya dalam pesan video kepada Muslim Advocates yang merupakan sebuah organisasi hak-hak sipil pada Kamis, 15 Oktober 2020.

Tak hanya itu, Joe Biden juga berjanji akan memerangi lonjakan kejahatan rasial di AS.

"Sebagai presiden, saya akan bekerja sama dengan kalian (Muslim Advocates) untuk menghilangkan racun kebencian dari masyarakat AS. Lalu, membuat masyarakat menghormati kontribusi muslim dan mencari ide-ide dari kalian"

"Pemerintahan saya akan menampilkan Amerika yang sesungguhnya, dengan melayani muslim Amerika di setiap tingkatan," kata Joe Biden, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Hindustan Times.

Baca Juga: Antisipasi Unjuk Rasa UU Cipta Kerja, Polda Bali Kirim 100 Personel dan 2 Tenaga Medis ke Jakarta

Bahkan, Joe Biden langsung menjelaskan kebijakannya di hari pertama jika dirinya nanti terpilih lengkap dengan agenda-agenda yang akan dia lakukan.

"Pada hari pertama, saya akan mengakhiri larangan muslim yang merupakan inkonstitusional Trump. Saya akan mendorong Kongres untuk mengesahkan undang-undang kejahatan kebencian"

"Selain itu, saya juga akan menerapkan strategi nasional yang sebelumnya sudah disusun sejak Maret untuk mengatasi pandemi Covid-19," ujar Joe Biden.

Tak berhenti sampai di situ, dalam pesannya tersebut, Joe Biden juga mengungkapkan akan mengakhiri ketidakadilan yang buruk dalam perawatan kesehatan, pendidikan, yang muncul semakin besar akibat krisis saat ini.

Baca Juga: Antisipasi Unjuk Rasa UU Cipta Kerja, Polda Bali Kirim 100 Personel dan 2 Tenaga Medis ke Jakarta

Dia juga menyebutkan akan membangun kembali sistem peradilan pidana yang berfokus pada penebusan, bukan retribusi.

Kampanye tersebut disampaikan Joe Biden karena baginya suara muslim Amerika itu begitu penting bagi komunitas dan negara.

Bahkan menurutnya, muslim jarang dihormati dalam masa pemerintahan Donald Trump.

"Ini bukan soal siapa kita. Abraham Lincoln memberi tahu kami di Gettysburg bahwa sebuah rumah yang terbagi takkan bisa berdiri. Hari ini, kepercayaan mulai surut. Harapan tampaknya sulit dipahami. Bukannya menyembuhkan, kita malah terkoyak"

Baca Juga: Timnas U-16 Bertolak ke UEA Hari Ini Guna Lakoni 2 Laga Uji Coba, Berikut Jadwal Selengkapnya

"Maka dari itu, saya menolak untuk membiarkan itu terjadi. Kami mempunyai dua masa depan yang lebih cerah untuk meninggalkannya karam di tepi pantai kemarahan dan perpecahan," kata Joe Biden.

Selain itu, Joe Biden juga menjelaskan bahwa dirinya sejak awal menjalankan negara AS untuk merangkul harapan, bukan ketakutan. Memberikan cahaya, bukan kegelapan. Meraih masa depan, bukan masa lalu.

"Maksud saya adalah kalian mengetahui lebih daripada siapa pun bahwa kita memiliki kekuatan untuk mengubah arah, mengendalikan, mengadvokasi, dan memberikan suara," ujar Joe Biden.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x