Cegah Aksi Terorisme Usai Tewasnya Guru Sejarah, Prancis Perintahkan Penutupan Masjid

- 21 Oktober 2020, 10:55 WIB
Masjid Agung Pantin/Huffington Post
Masjid Agung Pantin/Huffington Post /

PR DEPOK – Prancis telah memerintahkan penutupan sementara sebuah masjid di luar Paris pada Selasa, 20 Oktober 2020 waktu setempat sebagai bagian dari tindakan keras terhadap orang-orang yang diduga menghasut kebencian.

Penutupan masjid ini dipicu oleh pembunuhan seorang guru sejarah yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya.

Masjid yang diperintahkan untuk ditutup itu adalah Masjid Agung Pantin yang terletak di pinggiran kota berpenghasilan rendah, di pinggiran timur laut Paris.

Baca Juga: Ingin Terlihat Berkinerja Baik, Seorang Wanita Masukan Obat Penenang ke dalam Minuman Rekan Kerjanya

Polisi telah memasang pemberitahuan perintah penutupan di luar masjid tersebut usai pihak berwenang menjanjikan akan menindak keras penyebar pesan kebencian, penceramah kontroversial, serta orang asing yang diyakini menimbulkan ancaman bagi keamanan Prancis.

Dalam pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Kepala Departemen Seine-Saint-Denis itu, perintah penutupan akan berlangsung selama enam bulan demi mencegah tindakan terorisme.

Sementara itu, pihak berwenang mengungkap bahwa pelaku pembunuhan sempat melakukan kontak dengan orang tua murid yang memimpin kampanye online melawan guru sejarah tersebut.

Baca Juga: Barcelona Resmi Perpanjang Kontrak Gerard Pique dan Tiga Pemain Lainnya Sekaligus

Tindakan keras yang diambil oleh pemerintah Prancis ini sesuai dengan janji Presiden Emmanuel Macron untuk memberi lebih banyak tekanan.

Dalam rangkaian tindakan keras yang telah dilakukan selama berhari-hari ini, Prancis telah melakukan lebih dari 12 penangkapan, perintah penutupan masjid, serta perintah pembubaran kelompok pro-Hamas.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x