Network
PR DEPOK – Baru-baru ini beredar sebuah video yang menunjukkan seorang laki-laki yang terbaring di tempat tidur rumah sakit tengah menggerak-gerakkan jarinya.
Pria tersebut adalah Pangeran Arab Saudi bernama Al-Waleed bin Khalid bin Talal yang lebih dikenal dengan panggilan 'Sleeping Prince'.
Menurut kabar yang beredar, pria tersebut telah koma selama 15 tahun akibat kecelakaan mobil di London pada 2005 silam.
Baca Juga: Terima Surat Kepercayaan dari 7 Duta Besar Negara Sahabat, Jokowi Gelar Upacara Sambutan di Istana
Video yang menunjukkan sang pangeran menggerakan jarinya ini telah ramai di media sosial Arab Saudi.
Dalam video berdurasi 16 detik itu terlihat pangeran Al-Waleed bin Khalid dipandu oleh seorang wanita yang menyuruhnya mengangkat tangannya.
Merespon suara tersebut, pria tersebut terlihat berusaha mengangkat jarinya beberapa kali.
Baca Juga: Dinilai Gagal dalam Komunikasi Politik, Ketum Relawan Jokowi Sarankan Presiden Ganti Jajaran Menteri
Suara yang berasal dari wanita yang diduga adalah bibinya itu meminta Al-Waleed untuk mengangkat jarinya sekali lagi dan lebih tinggi.
Video respon yang diberikan oleh pangeran Arab Saudi ini bukanlah yang pertama kali dibagikan.
Sebelumnya, saudara perempuan Alwaleed bin Khalid yakni Putri Rima binti Talal juga sempat mengunggah video yang menunjukkan sang pangeran menggerakkan kepalanya di tahun 2019.
Baca Juga: Tarif Swab Test Ditetapkan Rp900 Ribu, Masyarakat Diminta Lapor Jika Harga Diatas Maksimal
"Al-Hafiz, Al-Qadir, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Al-Waleed bin Khalid menggerakan kepalanya dari kedua sisi, Tuhan, puji dan syukur untukmu," kata Rima seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari EG24News.
Untuk diketahui, Alwaleed bin Khalid mengalami koma usai kecelakan lalu lintas pada tahun 2005.
Sejak saat itu, ia tidak terbangun dari tidurnya dan dinyatakan koma.
Baca Juga: Kampanye Dukung Joe Biden, Barack Obama: Dia Mampu Keluarkan Kita dari Masa Kelam Amerika Serikat
Ayah Alwaleed, Pangeran Khalid bin Talal menolak untuk melepas semua alat bantu hidup yang digunakan putranya, dan membiarkan sang pangeran tertidur selama 15 tahun.
Ia pun dijuluki sebagai pangeran tidur atau 'sleeping prince' di Arab Saudi.
Meski pangeran Arab Saudi itu sempat beberapa kali memberikan respon pergerakan, namun dokter tidak setuju bahwa itu adalah sebuah perkembangan kesehatannya.
Baca Juga: Mulai November, 290 Ribu Warga Depok Akan Terima Vaksin Covid-19
Namun, warganet menilai respon tersebut merupakan kebahagian bagi mereka, dan menilainya sebagai harapan baru dalam peningkatan kesehatan sang pangeran.***
