Mundurkan Perhitungan Jam, Menteri di Norwegia Minta Maaf karena Tahun 2020 Jadi Satu Jam Lebih Lama

- 23 Oktober 2020, 12:33 WIB
Ilustrasi waktu.
Ilustrasi waktu. /Anncapictures/Pixabay

“Ketika kita menyetel waktu mundur ke belakang, kita akan mendapatkan waktu malam yang lebih lama. Dengan demikian, ketika kita terbangun di pagi hari, matahari telah terbit lebih tinggi di horison di jam yang seharusnya dia masih di bawah pada hari sebelumnya”

“Dengan begitu, kita akan mendapatkan pagi yang lebih cerah dari yang biasanya kita lihat,” tutur Iselin Nybo.

Sementara itu, parlemen Eropa telah memutuskan pada 2019 bahwa pihaknya mendukung proposal penghapusan perubahan Daylight Saving Time yang dilakukan dua kali dalam setahun, dan berencana untuk menghilangkan sistem perubahan waktu ini di tahun 2021.

Baca Juga: Aksi Penjambretan Hantui Pesepeda, Polisi Imbau Masyarakat Tidak Sendirian Bersepeda

Akan tetapi hingga saat ini, proposal tersebut belum diratifikasi oleh Dewan Eropa.

Di sisi lain, tahun 2020 dianggap sebagai salah satu tahun terkelam di seluruh dunia lantaran pandemi Covid-19 yang telah memakan banyak korban.

Tak hanya menyebabkan kematian pada manusia, pandemi Covid-19 ini juga berdampak besar pada perekonomian di sejumlah negara.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: United Press International


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x