Bantah Tuduhan Genosida Terhadap Muslim Uighur, Tiongkok Desak AS Berhenti Lakukan Kebohongan

- 29 Oktober 2020, 15:04 WIB
Muslim Uighur.*
Muslim Uighur.* //Pikiran Rakyat

Menurut Beijing, pusat pelatihan tersebut diadakan untuk memberantas terorisme dan meningkatkan peluang kerja.

Baca Juga: Tanggapi Aksi Anarkis Bakar Halte Transjakarta, Megawati: Emangnya Duit Lo?

"Senator AS yang Anda sebutkan selalu anti-Tiongkok dan menceritakan segala kebohongan untuk mendiskreditkan Tiongkok dan menggunakannya untuk mencari keuntungan politik mereka sendiri," ujar juru bicara asing Wang Wenbin.

Dengan menyebarnya berita-berita yang menyudutkan Tiongkok ini, Wang Wenbin meminta agar AS berhenti melakukan kebohongan.

"Kami mendesak beberapa politisi AS untuk menghormati fakta, berhenti melakukan kebohongan, dan berhenti menggunakan isu terkait Xinjiang untuk ikut campur dalam urusan internal Tiongkok," tutur Wang.

Baca Juga: Libur Panjang, Jumlah Keberangkatan Penumpang di Stasiun Senen Menurun

Di sisi lain, sebuah laporan awal bulan ini yang berasal dari Australian Strategic Policy Institute (ASPI) menunjukkan bahwa jaringan pusat pertahanan di Xinjiang jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.

Data ini berbeda dengan pernyataan yang disampaikan pihak Tiongkok yang mengklaim bahwa mereka telah membebaskan banyak orang Uighur.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x