Antisipasi Datangnya Topan Goni, Filipina Perintahkan Warga Selatan Pulau Luzon Lakukan Evakuasi

- 1 November 2020, 09:18 WIB
Ilustrasi Topan Goni, badai besar yang diprediksi terjang wilayah Filipina pada Minggu, 1 November 2020.
Ilustrasi Topan Goni, badai besar yang diprediksi terjang wilayah Filipina pada Minggu, 1 November 2020. /Pixabay/skeeze

PR DEPOK - Pekan lalu, Filipina diterjang Topan Molave yang menewaskan 22 orang dikarenakan tenggelam di wilayah selatan dari Ibu Kota Manila.

Terjadinya Topan Molave tersebut, maka dibuatnya juga proyeksi perkiraan rute yang akan dilalui Topan Goni pada keesokannya.

Pemerintah Filipina melakukan antisipasi menjelang datangnya Topan Goni, satu dari lima badai terkuat di dunia pada tahun ini ke kawasan itu.

Baca Juga: Mahfud MD Minta Penyampaian Kritikan Pernyataan Emmanuel Macron Dilakukan Tertib dan Tidak Anarkis

Pemerintah Filipina memerintahkan agar dilakukan evakuasi terhadap ribuan penduduk wilayah selatan Pulau Luzon.

Topan Goni dengan kecepatan rata-rata angin 215 km/jam dan dapat mencapai 265 km/jam, diprediksi akan menerjang Filipina pada Minggu, 1 November 2020.

Topan Goni tersebut akan menjadi topan terkuat yang mengguncang negara itu sejak Topan Haiyan pada November 2013 yang menewaskan lebih dari 6.300 orang.

Baca Juga: Masuki Tahap I, Progres Revitalisasi Taman Ismail Marzuki Capai 40,86 Persen

Pejabat penanggulangan bencana, Gremil Naz mengatakan, bahwa evakuasi warga dimulai dari wilayah pesisir dan area yang rawan longsor di provinsi Camarines Norte dan Camarines Sur, sementara otoritas provinsi Albay meminta penduduk di area yang berisiko untuk meninggalkan sementara rumah mereka.

"Kekuatan topan ini tidak main-main," kata Naz seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah