Network
PR DEPOK - Pada 3 November 2020 yang bertepatan dengan ajang pemungutan suara Pilpres, Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sejumlah negara bagian Amerika Serikat diimbau untuk tetap di rumah.
Imbauan tersebut disebarluaskan mengingat kasus Covid-19 yang masih terus meningkat sekaligus menghindari kerumunan yang berpotensi mencatat klaster baru.
Imbauan disampaikan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York untuk para WNI yang tinggal di wilayah kerjanya, yaitu negara bagian Connecticut, Delaware, Maryland, Maine, Massachusetts, New Hampsire, New Jersey, New York, North Carolina, South Carolina, Pennsylvania, Rhode Island, Vermont, Virginia, dan West Virginia.
Baca Juga: Meski Dicemooh oleh Donald Trump, Warga Nigeria Tetap Mencintai dan Mendukungnya Jadi Presiden AS
Melalui surat edaran yang ditandatangani pada 1 November 2020 waktu setempat, terdapat lima imbauan yang disampaikan KJRI untuk ratusan ribu WNI yang menetap di 15 negara bagian tersebut.
“Warga masyarakat Indonesia dihimbau untuk sejauh mungkin menghindari tempat-tempat kerumunan massa atau tempat-tempat rawan lainnya yang dinilai berpotensi menjadi lokasi berlangsungnya aksi unjuk rasa atau kerusuhan,” kata KJRI New York dalam surat tersebut.
Di sisi lain muncul potensi kerusuhan, pihak KJRI meminta masyarakat Indonesia dapat menyikapi segala situasi dengan tenang dan penuh kewaspadaan.
Baca Juga: Asal Ada Saksi dan Alat Bukti, Polisi Janji Tak Tutupi Kasus Pengeroyokan Pengendara Moge kepada TNI
“Warga masyarakat Indonesia diimbau untuk sedapat mungkin tetap tinggal di rumah sekiranya tidak terdapat urusan/kepentingan yang bersifat mendesak,” tutur KJRI New York dalam surat edaran tersebut.
