Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Prancis Memboikot Mobil Buatan Indonesia Yakni Esemka, Simak Faktanya
Video tersebut berhasil disaksikan lebih dari 90.000 kali hanya dalam 8 jam.
Dalam video John Talks, klaim yang dikutip yakni menuding bahwa gerobak, koper, dan pendingin digunakan untuk menyelundupkan surat suara ke pusat penghitungan.
Setidaknya tiga kantor berita menyelidiki klaim tersebut dan membuktikan bahwa barang-barang tersebut membawa makanan untuk petugas pemilu dan peralatan kamera untuk stasiun TV lokal.
Baca Juga: Siap Kembali ke Indonesia, Sejumlah Agenda Habib Rizieq Terancam Alami Kendala
Kelompok pengawas Media Matters for America mengatakan dalam sebuah laporan bahwa video yang membuat klaim meragukan pasca pemilu telah mengumpulkan lebih dari 1 juta tampilan secara kolektif.
Kebijakan YouTube tentang informasi pemilu yang terbukti salah menarik perhatian pada hari Rabu ketika CNBC melaporkan bahwa One American News Network menghasilkan pendapatan iklan dari video YouTube-nya yang menyatakan Donald Trump sebagai pemenang.
Menanggapi hal itu, YouTube mengatakan tidak akan menghapus video tersebut, tetapi berhenti menjalankan iklan di dalamnya.
Baca Juga: Jagokan Joe Biden Menangkan Pilpres AS 2020, Bandar Australia Rela Bayar Rp235 Miliar Demi Taruhan
Diketahui, pembicaraan Donald Trump tentang penipuan telah menciptakan peluang bagi para pengkritiknya juga.