Jadikan Konspirasi Pilpres AS sebagai Konten, 9 Saluran YouTube Raup Keuntungan Lebih dari Iklan

- 6 November 2020, 13:58 WIB
Ilustrasi YouTube.
Ilustrasi YouTube. /Unsplash

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Prancis Memboikot Mobil Buatan Indonesia Yakni Esemka, Simak Faktanya

Video tersebut berhasil disaksikan lebih dari 90.000 kali hanya dalam 8 jam.

Dalam video John Talks, klaim yang dikutip yakni menuding bahwa gerobak, koper, dan pendingin digunakan untuk menyelundupkan surat suara ke pusat penghitungan.

Setidaknya tiga kantor berita menyelidiki klaim tersebut dan membuktikan bahwa barang-barang tersebut membawa makanan untuk petugas pemilu dan peralatan kamera untuk stasiun TV lokal.

Baca Juga: Siap Kembali ke Indonesia, Sejumlah Agenda Habib Rizieq Terancam Alami Kendala

Kelompok pengawas Media Matters for America mengatakan dalam sebuah laporan bahwa video yang membuat klaim meragukan pasca pemilu telah mengumpulkan lebih dari 1 juta tampilan secara kolektif.

Kebijakan YouTube tentang informasi pemilu yang terbukti salah menarik perhatian pada hari Rabu ketika CNBC melaporkan bahwa One American News Network menghasilkan pendapatan iklan dari video YouTube-nya yang menyatakan Donald Trump sebagai pemenang.

Menanggapi hal itu, YouTube mengatakan tidak akan menghapus video tersebut, tetapi berhenti menjalankan iklan di dalamnya.

Baca Juga: Jagokan Joe Biden Menangkan Pilpres AS 2020, Bandar Australia Rela Bayar Rp235 Miliar Demi Taruhan

Diketahui, pembicaraan Donald Trump tentang penipuan telah menciptakan peluang bagi para pengkritiknya juga.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah