Terpilih Jadi Presiden ke-46 AS, Joe Biden Disebut Akan Kecewakan Warga Palestina

- 8 November 2020, 14:48 WIB
Presiden terpilih ke-46 AS, Joe Biden.
Presiden terpilih ke-46 AS, Joe Biden. /Twitter/@JoeBiden/

PR DEPOK - Joe Biden secara resmi terpilih sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2020, yang digelar Selasa 3 November 2020 waktu setempat.

Pria yang diusung Partai Demokrat ini sukses mengalahkan rivalnya dari Partai Republik yang juga merupakan petahana yakni Donald Trump.

Kemenangan ini pun membuat Joe Biden sukses mengakhiri masa empat tahun kepemimpinan Donald Trump sebagai presiden AS sejak 2016 lalu.

Baca Juga: Mulai Pekan Depan, Kemungkinan Besar Jakarta Mulai Izinkan Warganya Menikah di Gedung Pertemuan

Dipastikannya Joe Biden sebagai presiden AS setelah dirinya mengoleksi 290 suara elektoral pada Pilpres AS 2020.

Terpilihnya pria 77 tahun jadi orang nomor 1 di Washington ini tentu mendapatkan sejumlah tanggapan. Tak terkecuali dari mantan Kepala Badan Intelijen Arab Saudi, Pangeran Turki Al-Faisal.

Dalam tanggapannya, Al-Faisal menjelaskan hal-hal apa yang akan terjadi masa depan saat Joe Biden memimpin AS berkaitan dengan Palestina.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Midle East Monitor, Minggu 8 November 2020, ia mengatakan bahwa jika Joe Biden menjadi presiden AS maka dia akan mengecewakan warga Palestina.

Baca Juga: Jadi Wakil Presiden AS Wanita Pertama, Segini Harta Kekayaan Kamala Harris

Lebih lanjut, Al-Faisal menyampaikan bahwa Joe Biden tidak akan membatalkan langkah Donald Trump dalam mendukung Israel, seperti mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan.

Dia mengacu pada kesepakatan normalisasi Israel dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain.

"Saya pikir jika Joe Biden menjadi presiden, dia tidak akan mundur dari Abraham Accords. Saya mengkhawatirkan saudara dan teman Palestina akan kecewa jika mereka mengira Joe Biden akan berbeda dari Donald Trump," ujar dia.

Pada kesempatan yang sama, Al-Faisal menggaribawahi janji Joe Biden bahwa dirinya akan mengubah kebijakan Joe Biden terkait penarikan AS dari kesepakatan nuklir Iran.

Baca Juga: Sambut Baik Kekalahan Donald Trump, Tapi Warga Palestina Tetap Waspada dengan Joe Biden

Seperti diketahui bahwa sebelumnya, Kamala Harris mengatakan bahwa pasangannya Joe Biden akan mencabut kebijakan kontroversial Donald Trump terkait Palestina dan Timur Tengah apabila terpilih sebagai presiden AS.

Selain itu, Kamala Harris pun menekankan komitmennya dan Joe Biden pada solusi dua negara untuk penyelesaian masalah antara Israel dan Palestina.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah