Terbiasa dengan Gaya Hidup Kotor, Ilmuwan Sebut Jadi Orang India Kebal dengan Covid-19

- 9 November 2020, 09:15 WIB
Taj Mahal Dibuka Kembali untuk Wisatawan, Meski Kasus Covid-19 India Melonjak
Taj Mahal Dibuka Kembali untuk Wisatawan, Meski Kasus Covid-19 India Melonjak /Pixabay/nonmisvegliate/.*/Pixabay/nonmisvegliate

PR DEPOK - Baru-baru ini ilmuwan dari Pusat Penelitian Ilmiah dan Industri Inda (CSIR) menerbitkan sebuah penelitian yang menjelaskan bagaimana orang-orang di India bisa aman dari pandemi Covid-19.

Meski India menduduki peringkat kedua untuk jumlah kasus Covid-19 dengan jumlah 8.553.864 kasus.

Namun, diketahui negara tersebut hanya melaporkan 10 persen dari kematian global.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 9 November 2020, Aquarius Harus Kendalikan Keuangan

Bahkan korban yang meninggal diketahui kurang dari dua persen.

Hal itu membuat India menjadi salah satu yang terendah di dunia.

Fakta tersebut lalu dipaparkan dalam penelitian.

Baca Juga: PSBB Transisi di DKI Jakarta Diperpanjang, Anies Baswedan Klaim Penularan Melambat

Para ilmuwan menjelaskan bahwa salah satu alasan mengapa tingkat kematian Covid-19 di India termasuk yang terendah di dunia lantaran orang India terbiasa hidup tanpa kebersihan yang layak.

Mengingat terdapat beberapa masalah di India terkait dengan kebersihan, seperti kurangnya air bersih dan polusi udara yang mengkhawatirkan.

Diketahui, situasi polusi udara yang mengkhawatirkan di India telah menewaskan rata-rata 1,2 juta orang setiap tahun seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket pada Senin, 9 November 2020.

Baca Juga: Demi Meminimalisir Tindak Kejahatan, Polres Metro Bekasi Lakukan Razia di 4 Titik Lokasi Balap Liar

Lebih lanjut, ilmuwan menjelaskan bahwa penyakit parasit dan bakteri sering terjadi di India.

Sedangkan mereka yang tinggal di negara itu memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular penyakit menular.

Hal tersebutlah yang memberikan kekebalan terhadap Covid-19.

Baca Juga: Evaluasi Kartu Prakerja, DPR Minta Perbanyak Pelatihan Keahlian yang Dibutuhkan di Luar Negeri

"Ada hipotesis bahwa semakin tinggi risiko anda tertular patogen sejak masa kanak-kanak, semakin besar pula kekebalan anda terhadap penyakit menular," kata direktur umum CSIR, Shekhar Mande.

Hal itu kemudian dijelaskan lebih dalam oleh Shekhar.

Dirinya mengungkapkan bahwa kebersihan yang buruk bisa menyebabkan perkembangbiakan patogen.

Baca Juga: Segera Susun Pengurus Baru Golkar Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Yakin Ijeck Kembalikan Kejayaan Partai

Namun, hal itu justru bisa melatih tubuh seseorang untuk lebih kebal terhadap penyakit baru.

Menurutnya, tanpa adanya pelatihan kekebalan semacam itu, sistem kekebalan akan bereaksi berlebihan dan malah dapat berakibat fatal.

Disisi lain, beberapa pihak berspekulasi bahwa rendahnya jumlah kematian di India kemungkinan disebabkan karena layanan kesehatan yang tidak memadai.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok pada Senin 9 November 2020, Mulai Pukul 09.30 hingga 15.30 WIB

Sehingga mengakibatkan India gagal mencatat secara akurat jumlah kematian akibat virus corona ini.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x