Peringati Akhir Perang Dunia I, Arab Saudi Alami Insiden Penyerangan Bom

- 12 November 2020, 09:10 WIB
Ilustrasi Bom
Ilustrasi Bom /Pixabay

PR DEPOK - Pada Rabu, 11 November 2020 terjadi sebuah insiden meledaknya alat peledak atau bom dalam acara upacara internasional memperingati akhir Perang Dunia I di sebuah pemakaman di kota Jeddah, Arab Saudi.

Dalam acara peringatan tersebut, terdapat perwakilan-perwakilan dari beberapa negara yang diadakan di pemakaman non-Muslim dan dihadiri pula oleh beberapa diplomat asing.

Para pejabat mengatakan Insiden tersebut menyebabkan sedikitnya tiga orang terluka.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Kamis, 12 November 2020 Mulai Pukul 09.00 hingga 16.00 WIB

Diketahui, beberapa jam setelah insiden terjadi, otoritas setempat mengatakan seorang warga Yunani dan seorang petugas keamanan Saudi terluka.

Selain itu, Pemerintah Inggris juga menyatakan terdapat seorang warganya yang menderita luka ringan.

Selain itu, seorang pejabat Yunani yang tak ingin namanya disebut itu mengatakan ada empat orang yang menderita luka ringan, salah satunya adalah warganya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Kamis, 12 November 2020: Taurus Jangan Abaikan Perkataan Orang yang Lebih Tua

Sementara itu, Televisi pemerintah Arab Saudi yang menyiarkan dari luar pemakaman mengaku bahwa memang serangan yang melibatkan alat peledak tersebut telah terjadi.

Namun, mereka menekankan bahwa situasi keamanan di tempat tersebut sudah stabil.

Hingga kini belum diketahui siapa pelaku dan apa motif yang melatarbelakangi penyerangan tersebut.

Baca Juga: Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Turki Larang Merokok di Tempat Umum

Menurut pernyataan dari Arab Saudi yang disiarkan oleh kantor negara SPA, kasus penyerangan itu sedang dalam proses penyelidikan.

Menanggapi insiden penyerangan bom tersebut, Kedutaan besar Prancis, Yunani, Italia, Inggris dan Amerika Serikat mengutuk serangan itu.

Mereka menyebut serangan itu merupakan tindakan seorang pengecut.

Baca Juga: Berangkat Umrah, 13 Jamaah Indonesia Positif Covid-19 di Arab Saudi dan Jalani Isolasi Mandiri

"Serangan seperti itu terhadap orang yang tak bersalah merupakan tindakan memalukan dan sepenuhnya tanpa keadilan," kata pernyataan tersebut seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Al-Jazeera pada Kamis, 12 November 2020.

Tak hanya itu, mereka juga berjanji mendukung pemerintah Saudi untuk terus menyelidiki insiden tersebut.

"Upacara tahunan untuk memperingati berakhirnya perang Dunia I di pemakaman non-Muslim di Jeddah, dihadiri oleh beberapa konsulat, termasuk dari Prancis, menjadi sasaran IED (alat peledak improvisasi) pagi ini. Peristiwa itu melukai beberapa orang," ujar Kementerian Luar Negeri Prancis.

Baca Juga: Berikut Daftar Harga Emas Antam di Pegadaian pada Hari Kamis, 12 November 2020

Prancis juga telah mendesak warganya di kerajaan untuk terus waspada penuh di tengah ketegangan yang meningkat akibat penyerangan bulan lalu atas guru sekolah negara itu yang menampilkan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya.

"Secara khusus, lakukan kebijaksanaan dan jauhi semua pertemuan dan berhati-hatilah saat bergerak," tutur Kementerian Luar Negeri dalam pernyataan yang disampaikan pada penduduk Prancis di Jeddah.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah