Selain itu, para dokter menolak melakukan tindakan tersebut terhadapnya karena dianggap terlalu muda untuk mengambil keputusan mengikat tuba falopinya tersebut.
Baca Juga: Jelang Kehadiran Rizieq Shihab ke Megamendung, Polres Bogor Siapkan 4 Lokasi Parkir bagi Simpatisan
Meski banyak penolakan dari berbagai dokter, dirinya akhirnya menemukan dokter yang bersedia melakukan prosedur itu kepadanya.
Ailin Cubelo Naval, mengatakan bahwa keinginan menjadi seorang ibu itu sangat wajar, namun dirinya juga merasa wajar untuk tidak ingin menjadi seorang ibu.
"Seperti bagi sebagian orang, keinginan menjadi ibu itu wajar, bagi saya rasanya wajar untuk tidak menjadi ibu. Tuba Falopi saya diikat karena saya tidak ingin punya anak, tidak sekarang atau selamanya," kata Ailin.
Baca Juga: Soal Dugaan Gratifikasi Pesawat Pribadi Suharso Monoarfa, KPK Sebut Masih Dalami Laporan Kasus
Dirinya menganggap bahwa memiliki anak merupakan suatu kultural dan bukanlah suatu yang natural.
"Saya melihatnya setiap hari, para ayah berjalan-jalan dengan putra atau putri mereka. Bermain dengan kereta dorong yang dilengkapi mainan untuk bayi mereka. Saya yakin amanat maternitas itu bukan sesuatu yang natural, tapi sangat kultural," ujarnya menjelaskan pandangannya.
Menurut Ailin, terdapat banyak orang yang tidak pernah mempertanyakan masalah terkait menjadi orang tua ataupun tidak.
Baca Juga: Soal Isu Pergantian Jawa Barat Jadi Provinsi Sunda Menguat, TB Hasanuddin: Sengaja Digoreng