"Mereka mengikuti alur tersebut dan menganggap bahwa wanita harus bereproduksi untuk sebagian besar dunia," imbuhnya Ailin.
"Dengan kata lain. Jika Anda memiliki rahim, Anda harus melahirkan, itu adalah takdir," ucapnya melanjutkan.
Ailin mengatakan bahwa saat sekolah menengah dia telah menyadari bahwa dirinya tidak ingin memiliki anak.
Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Ekspor Briket Batok Kelapa dari Jawa Tengah Meroket hingga 50 Persen
Seiring berjalannya waktu, menurutnya, dirinya membuat keputusan yang tegas tentang merealisasikan pandangannya tersebut.
Lebih lanjut Ailin mengatakan bahwa dirinya tidak ingin menilai mereka yang memilih menjadi seorang ibu, namun menurutnya masyarakat juga perlu berhenti menilai orang yang tidak ingin bereproduksi.
"Saya tidak menilai siapapun yang memilih menjadi seorang ibu. Saya hanya berpikir ini saatnya berhenti menilai orang yang tidak ingin bereproduksi. Kami bukan makhluk aneh, kami adalah sekelompok orang yang tidak akan menyesal karena tidak melakukan apa yang kami inginkan dalam hidup kami," tutur Ailin.***