Khaled mengatakan akan mengumumkan penemuan lain di pemakaman Saqqara pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Kementerian PUPR Siap Lelang Sembilan Ruas Jalan Tol Senilai Rp142 Triliun
Sejak September di area yang sama di Saqqara, otoritas barang antik sudah mengungkapkan setidaknya 140 sarkofagus yang disegel dan sebagian besar terdapat mumi di dalamnya.
"(Arkeolog Mesir menemukan) tiang yang penuh dengan peti mati, terjaga dengan baik, dicat pula dengan baik, dan dihias dengan baik," kata Mostafa Waziri selaku sekretaris jenderal Dewan Purbakala Tertinggi seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian.
Situs Saqqara sendiri merupakan bagian dari nekropolis di ibu kota Kuno Mesir, Memphis yang mencakup Piramida Giza dan piramida lebih kecil di Abu Sir, Dashur, dan Abu Ruwaysh.
Baca Juga: Tanggapi Acara Pernikahan Putri Rizieq Shihab, dr. Tirta: Standar Ganda Kalian Wahai Pejabat
Selain itu, reruntuhan Memphis juga ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO pada tahun 1970-an.
Penemuan arkeologisnya sering menjadi kebanggaan tersendiri bagi Mesir karena hal itu diharapkan dapat memantik industri pariwisata vital yang telah terhuyung-huyung akibat kekacauan politik yang terjadi di Mesir.
Belum lagi pada tahun ini, pandemi virus corona atau Covid-19 juga telah memukul sektor pariwisata di Mesir.***