PR DEPOK – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi hasil survei kandidat terkuat Cawapres 2024 mendatang yang diprakarsai Lembaga Survei Indikator (LSI).
Untuk diketahui, Ridwan Kamil berada di peringkat kedua kandidat terkuat Cawapres 2024 dengan hasil 15,3 persen di bawah Menparekraf Sandiaga Uno dengan raihan 25 persen.
Dalam tanggapannya, Ridwan Kamil mengaku kaget sekaligus tersanjung bisa menjadi kandidat Cawapres 2024 terkuat kedua setelah Sandiaga Uno.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sah Tersangka dan Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara, Yan Harahap: Bravo Polri
“Jujur saya kaget berada di urutan kedua di bawah Bang Sandi Uno yang pernah jadi cawapres waktu pilpres kemarin," ucap Ridwan Kamil dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
"Namun tentu saya apresiasi karena ini kan datang dari pilihan masyarakat, meskipun itu hanya persepsi hari itu saja saat survei dilakukan kan,” ucapnya menambahkan.
Terlepas dari hasil survei ini, Ridwan Kamil mengaku tidak ingin fokusnya dalam melaksanakan amanah sebagai Gubernur Jabar teralihkan.
Baca Juga: Salmafina Sunan Tuai Kecaman Usai Sebut Sunan Kalijaga 'Tikus Cari Makan': I Dont Understand Netizen
Apalagi menurut pengalaman pribadi Ridwan Kamil, terdapat kinerja politik yang luput dari pengamatan survei.
Sebagai contoh, ketika Ridwan Kamil maju sebagai calon Wali Kota Bandung di tahun 2013, dengan hasil survei yang diawali dengan angka enam persen.
Akan tetapi pada akhirnya Ridwan Kamil dan Oded berhasil meraih kemenangan dengan total suara sebanyak 45 persen.
Baca Juga: Marissya Icha Minta Izin Rekam Hasil Pembicaraan dengan Kemensos: Saya Tau, Mbak Orang Baik
Contoh berikutnya adalah saat Pemilihan Gubernur Jawa Barat dimana pada survei tersebut salah satu pesaing Ridwan Kamil hanya mendapatkan survei 12 persen tetapi mampu meraih 29 persen suara.
“Ada kerja-kerja politik yang tidak terbaca oleh survei. Tapi, kalau konteks survei, lebih relevan ketika nama-nama calon sudah resmi dipasangkan,” ucapnya.
Sebagai informasi, raihan angka yang didapatkan Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno berasal dari pertanyaan siapa wakil presiden yang akan dipilih jika pilpres diadakan saaat ini.
Raihan angka yang didapatkan Ridwan Kamil masih belum terkejar oleh Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang mendapatkan nilai 12 persen.
Sementara itu, nama Menteri BUMN Erick Thohir atau Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hanya mendapat angka kurang dari 10 persen dalam survei kandidat terkuat Cawapres 2024.***