Telah Ditetapkan Siaga 1, Ridwan Kamil: Jabar Bentuk Crisis Centre Virus Corona

3 Maret 2020, 10:15 WIB
GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil.* /Foto Istimewa PR

PIKIRAN RAKYAT - Terkait adanya dua warga Depok yang dinyatakan positif virus corona baru atau covid-19, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan Pemprov Jabar dan Pemkot Depok segera membentuk crisis centre.

“Pemprov dan Pemkot Depok membentuk covid-19 crisis center dipimpin langsung oleh Wali kota Depok dengan tugas satu pintu terhadap semua informasi penanganan covid-19," kata Kang Emil seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Menurut Kang Emil, rumah dua warga Depok positif COVID-19 sudah diisolasi dan dilakukan penanganan.

Baca Juga: Simak Syarat dan Cara Pendaftaran KIP Kuliah Jalur SNMPTN 2020 yang Sudah Dimulai Kemarin

Maka itu, dia meminta warga Depok dan Jabar untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.

"Setelah bertemu dengan Menteri Kesehatan, fakta per hari ini yang bisa disampaikan, dua WNI yang ber-KTP Depok itu terinfeksi di Jakarta, bukan di Depok," ujarnya.

Selanjutnya menurut Kang Emil, hingga saat ini belum ada bukti virus corona di Depok, dan saat ini sedang diteliti oleh tim yang terkait.

Baca Juga: Viral Pria di Jepang Mengamuk Marahi Pemuda yang Batuk Tanpa Gunakan Masker

Emil memberikan imbauan kepada seluruh warga Jabar untuk berinisiatif memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat apabila muncul gejala-gejala covid-19, seperti demam tinggi, batuk, dan gangguan pernapasan.

"Melapor itu ketika ada gejala. Tidak ada gejala, karena virus ini berkaitan dengan imunitas, saya kira lakukan kegiatan seperti biasa. Kecuali ada gejala, berinisiatif-lah ke rumah sakit terdekat. Termasuk RSUD atau melihat teman dan tetangga memiliki gejala itu tolong diimbau juga," terangnya.

Selain itu, dirinya juga memastikan isolasi warga yang pernah berinteraksi dengan warga positif covid-19 akan dilakukan sesuai standar WHO.

Baca Juga: Pasien Terduga Virus Corona di RSDH Cianjur Dirujuk ke RSHS Bandung, Jabar Tetapkan Siaga Satu

Termasuk tenaga kesehatan yang sempat menangani pasien COVID-19.

"Isolasi itu hanya terjadi pada interaksi. Kan tidak ada kabar dia beredar ke sana-sini. Yang ada itu mereka dijenguk. Empat orang ini yang sedang diobservasi. Ada gejala apa tidak. angan-jangan yang menjenguknya badannya sehat, berinteraksi belum tentu tertular," ujarnya.

"(Tenaga kesehatan) sedang diobservasi. Artinya, bekerja normal tapi kalau ada gejala melaporkan. wajib lapor. Ini kan urusan dengan imunitas, kita menduga-duga orang sehat, ada interaksi gimana mengonfirmasinya. Pas ada gejala dites sampling-nya. Itu standar WHO," tambahnya.

Baca Juga: Menkes Terawan: Orang dalam Pengawasan Virus Corona Tolong Diterima, Jangan Dimusuhi

Ada sejumlah rumah sakit rujukan di Jabar untuk menangani covid-19, seperti RSUP Dr Hasan Sadikin (Kota Bandung), RSU R Syamsudin (Kota Sukabumi), RSU Dr. Slamet (Kab. Garut), RSU Kabupaten Indramayu, RSU Gunung Jati (Kota Cirebon), RSU Kabupaten Bandung, dan RSTP Dr. H.A Rotinsulu (Kota Bandung).

Berikut Nomor Hotline COVID-19 Dinas Kesehatan Provinsi Jabar: 08112093306.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler