PR DEPOK – Emmeril Kahn Mumtadz dinyatakan meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Kabar meninggalnya Eril pun langsung menyebar setelah lebih kurang selama satu minggu masa pencarian dan membuat Gedung Pakuan saat ini dipenuhi karangan bunga.
Diketahui pada 26 Juni 2022, Eril yang tengah berada di Swiss bersama keluarga menyempatkan berenang di Sungai Aare.
Baca Juga: Tak Hanya di Jawa Barat, Anies Baswedan Serukan Salat Gaib di Jakarta
Sayangnya, saat hendak menepi, Eril justru ikut terbawa derasnya air di sungai tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari unggahan akun Instagram @infojawabarat pada 3 Juni 2022 ditayangkan sebuah video soal dipenuhinya Gedung Pakuan oleh karangan bunga.
Dalam tayangan, karangan bunga terlihat berjejer menempel mengitari dinding pagar Gedung Pakuan.
Baca Juga: Ridwan Kamil dan Keluarga Ikhlaskan Eril, MUI Jawa Barat Serukan Salat Gaib
“Karangan bunga berisi ucapan belasungkawa dan duka cita atas wafatnya Emmeril Kahn Mumtadz atau dikenal Eril mulai terpasang mengelilingi bagian luar Gedung Pakuan, Kota Bandung pada Jumat 3/6/22 sore ini,” tulis akun Instagram @infojawabarat.
Sebagai informasi, Gedung Pakuan merupakan rumah dinas yang dijadikan sebagai tempat kediaman Gubernur Jawa Barat.
Secara historis, sebelum ditempati oleh seorang gubernur, pada masa kolonial Belanda, Gedung Pakuan merupakan kediaman resmi seorang Residen Priangan.
Baca Juga: Temui Ridwan Kamil, Pejabat Kemlu Swiss Sebut Pencarian Eril Jadi Prioritas
Lebih lanjut, unggahan soal dipenuhinya Gedung Pakuan oleh karangan bunga tersebut saat tulisan ini dibuat telah disukai oleh ribuan warganet.
Berjejernya karangan bunga di Gedung Pakuan, membuat perhatian tersendiri bagi masyarakat sekitar yang tengah berjalan di sekitar gedung tersebut.***