TPS Sementara di Gedebage: Transformasi Lahan PLTSa ke Solusi Sampah Inovatif

7 September 2023, 07:24 WIB
Lokasi pembangunan TPS Sementara di Gedebage, di lahan perencanaan PLTSa Gedebage, Kota Bandung, Rabu 6 September 2023 /Diskominfo Kota Bandung

PR DEPOK - Pemerintah Kota Bandung mengubah rencana sebelumnya dan kini memanfaatkan lahan seluas 25 hektar di Gedebage sebagai Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara.

 

Awalnya, lahan ini direncanakan untuk menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang ambisius.

Terletak dekat Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), lahan ini dapat ditemukan di Jalan Pendamping Tol (Arah Babakan Sayang), Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Namun, apa yang mendasari perubahan ini?

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, menjelaskan bahwa langkah pembangunan TPS Sementara di Gedebage diambil karena Pemkot Bandung menghadapi kesulitan mencari lokasi pembuangan sampah yang memadai.

Baca Juga: Terfavorit, 6 Rekomendasi Mie Ayam di Surakarta yang Lezat dan Melimpah

Keadaan TPA Sarimukti yang dilanda kebakaran menjadi sorotan utama, mendorong Pemerintah Kota untuk mencari solusi segera untuk mengatasi tumpukan sampah yang meresahkan di beberapa tempat.

Ema Sumarna menjelaskan, Masalah darurat sampah masih belum usai, dan situasi di TPA Sarimukti sangat mengkhawatirkan. Asap masih menyelimuti wilayah itu hingga kemarin (Selasa, 5 September 2023) karena sampah yang tertimbun sangat dalam, mencapai 50 meter.

 

"Darurat sampah masih berlaku, dan kita bicara ideal TPA Sarimukti itu tidak seperti apa yang kita bayangkan. Hingga kemarin (Selasa 5 September 2023) asap masih pekat (di TPA Sarimukti). Pembakaran itu masih ada, karena kedalaman sampah 50 meter," ujar Ema Sumarna dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PRFM News.

Dampaknya, bukan hanya jumlah ritasi yang berkurang, tetapi menurutnya juga semakin terbatas. Sebelumnya, bisa melakukan 241 ritasi per hari, namun saat ini hanya 89 ritasi. Ini berarti, setiap hari kita harus menghadapi 600-700 ton sampah yang masih belum tertangani.

Baca Juga: 5 Pilihan Soto Lezat di Ngawi, Aromanya Bikin Perut Keroncongan dan Menggiurkan!

"Dampaknya, ritasi bukan bertambah, tetapi kita semakin dibatasi. Biasanya 241 ritasi, sekarang hanya 89 ritasi. Kalau itu terjadi setiap hari artinya tetap sampah 600-700 ton yang tertahan, itu kalau sehari," tambahnya.

Untuk mencapai solusi yang lebih efektif, Ema Sumarna mengungkapkan bahwa skema pembuangan sampah di lokasi TPS sementara ini akan berbeda dari Tegalega. Sampah di Gedebage tidak akan dikubur, melainkan dibuang seperti biasa.

 

"Dalam lahan seluas 2 hektar ini, rencananya akan selesai dalam waktu 1 hingga 2 hari. Setelah itu, sampah bisa segera dibuang ke sini," ujarnya.

Sebelumnya, Pemkot Bandung juga telah membangun TPS Sementara di Tegalega dan wilayah Pasir Biru.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Mie Ayam di Depok, Bikin Nagih dan Ingin Terus Beli

Ema Sumarna mendorong para camat untuk melakukan pendidikan kepada masyarakat mengenai pemilahan dan pengelolaan sampah, serta melibatkan pemuda dalam upaya pemilahan sampah anorganik.

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Bandung, Salman Faruq, menambahkan bahwa sekitar kawasan yang akan dijadikan TPS Sementara di Gedebage akan dipasangi pagar menggunakan bahan seng.

 

Dikatakannya bahwa tidak akan menebang pohon di sini; sebaliknya, kami akan menutup wilayah ini dengan pagar. Kami juga akan mengukur luas area yang akan digunakan, yakni sekitar 2 hektar.

"Lahan yang digunakan ini 2 hektar. Rencana 1 sampai 2 hari pengerjaan lahan ini akan selesai, jadi setelah itu sampah bisa dibuang ke sini," ujarnya.

Baca Juga: Rekomendasi Bakso Paling Terkenal di Bandar Lampung, Catat 7 Lokasi Kedainya

Rencananya, kegiatan pembuangan sampah akan dimulai pada akhir pekan ini, setelah proses pemasangan pagar selesai.

Disampaikan Salman, akan segera mengoperasikannya setelah semuanya siap, mungkin dalam waktu 1 atau 2 hari ke depan. Mulai Sabtu, area ini akan menjadi tempat pembuangan sampah, dan kami akan menggunakannya untuk manuver kendaraan.

 

"Kita operasikan setelah siap, 1 atau hari siap. Hari berikutnya Sabtu mulai bisa dibuang ke sini. Ini luasnya 2 hektar, karena bukan untuk pembuangan sampah saja, tapi kebutuhan manuver kendaraan," tandas Salman.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler