Kaji Pembangunan Segitiga Emas Rebana, Ridwan Kamil: Potensi Serap 5 juta Tenaga Kerja

23 September 2020, 18:27 WIB
Rombongan Pemprov Jabar dan Kementerian Perhubungan saat meninjau pembangunan pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Minggu 9 Agustus 2020. Diharapkan soft launching bisa dilakukan pada November 2020 mendatang. /HUMAS DISHUB JABAR

PR DEPOK – Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam menghadapi terpaan di bidang ekonomi sebagai imbas dari pandemi Covid-19.

Selain berbagai program subsidi, tak banyak diketahui Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) tengah melakukan pembangunan kawasan metropolitan baru yaitu Segitiga Smas Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati).

Dalam pembahasan proyek tersebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengikuti rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo secara daring di Gedung Pakuan, Bandung pada Selasa, 22 September 2020.

Baca Juga: Iqbaal Ramadhan Ucapkan Selamat Ultah pada Kekasih Zidny Lathifa, Warganet: Atiku Ambyarrrrr!

Rapat yang juga dihadiri beberapa Menteri itu menyampaikan penjelasan Ridwan Kamil mengenai pembangunan proyek Segitiga Emas Rebana.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menjelaskan banyak investor luar negeri yang tertarik berinvestasi mendukung pembangunan Segitiga Emas Rebana.

Segitiga emas Rebana yang nantinya akan dibangun 10 kota baru dan telah mendapat investor dari Jepang dan Taiwan.

Baca Juga: Meski Tak Ada Dukungan dari AS, Rusia, dan Tiongkok, WHO Resmi Jalankan Program Vaksin Covid-19

"Aeropolis di daerah Kertajati diminati oleh Tiongkok, untuk Taiwan tertarik satu kota industri baru itu adalah di daerah Indramayu, dan Timur Tengah tertarik dengan lahan RNI yang akan didesain sebagai kota baru berbasis industri halal," katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Pemprov Jabar.

Mantan Wali Kota Bandung itu juga menyampaikan potensi Segitiga Emas Rebana dalam menyerap tenaga kerja baru sebanyak 5 juta pekerja dalam jangka waktu 15 tahun.

"Pergerakan di kawasan Rebana, terutama daerah Patimban ini, akan menumbuhkan pergerakan dua hingga empat persen pertumbuhan ekonomi untuk Jabar serta akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional," ujarnya.

Baca Juga: Digandrungi Gamer di Dunia, Gim Among Us Cetak Rekor Pengunduhan, Terbanyak di AS

Lebih lanjut, Ridwan Kamil menambahkan telah merencanakan akan menggelar peluncuran awal (Soft Launching) Pelabuhan Patimban Kabupaten Subang pada awal November 2020.

Berangkat dari hal itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan permintaan untuk mempercepat pembangunan Pelabuhan Patimban guna meningkatkan perekonomian warga sekitarnya.

"Pelabuhan Patimban ini memiliki peran yang penting dan strategis dalam pertumbuhan dan perdagangan di wilayah Jawa Barat dan dikembangkan saling mengisi dengan (Pelabuhan) Tanjung Priok," ucapnya.

Baca Juga: Arief Poyuono Tuding Anies Baswedan Ikut Andil dalam Mandeknya Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Ia juga mengharapkan Pelabuhan Patimban akan saling terhubung dengan wilayah lain di kawasan pantai utara (pantura) Jawa sehingga menjadi kekuatan dalam bidang produk ekspor khususnya dan bidang otomotif.

"Dengan Pelabuhan Patimban ini akan terbangun kawasan pertumbuhan ekonomi, yaitu Pelabuhan Patimban, Airport Kertajati, juga kawasan di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta sebagai sebuah kawasan industri, saling terkoneksi dan saling mendukung satu dengan yang lain sehingga memiliki daya saing, terutama untuk produk-produk ekspor dan lebih khusus lagi di bidang otomotif," tutur Jokowi.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler