Luapan Air Sungai Picu 4 Kecamatan di Cianjur Terendam Banjir Hingga 2 Meter, Warga Ramai Mengungsi

3 Oktober 2020, 20:15 WIB
Banjir di Cianjur.* /Antara/

PR DEPOK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur melaporkan ratusan rumah di empat kecamatan wilayah terendam banjir membuat ratusan kepala keluarga terpaksa mengungsi.

Sekretaris BPBD Cianjur mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang terendam akibat banjir.

Empat kecamatan yang terendam banjir antara lain Kecamatan Cijati, Agrabinta, Leles, dan Sindangbarang.

Kecamatan Leles menjadi daerah yang terdampak banjir paling parah.

Baca Juga: Aktivitas Sosial Tiongkok Disebut Berangsur Normal, Masyarakat Bersiap Rayakan Festival Musim Gugur

"Ketinggian air mencapai dua meter merendam sebagian besar rumah warga di Desa Pusakasari, Desa Karyamukti, Desa Sindangsari, dan Desa Nagasari, Kecamatan Leles"

"Kami masih menunggu kabar pasti katanya ada korban jiwa seorang ibu yang terbawa air bah," ujar  Irfan Sopyan sebagai Sekretaris BPBD Cianjur dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Air yang mulai berangsur surut membuat sejumlah warga kembali ke rumah masing-masing.

Beberapa timnsudah diturunkan untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan untuk warga yang terdampak banjir.

Baca Juga: Ridwan Kamil Batasi Jam Operasional Restoran, PHRI Akui Kebijakan Itu Jadi Beban Bagi Pengelola

Data sementara yang diperoleh dari Relawan Tangguh Bencana Kecamatan Leles mencatat lebih dari 200 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai dua meter.

"Banjir juga melanda Kecamatan Cijati dengan ketinggian air 80 centimeter, Kecamatan Sindangbarang dan Agrabinta"

"Di Kecamatan tersebut warga tidak mengungsi karena menjelang dini hari air yang sempat menggenangi perkampungan di wilayah tersebut mulai surut, namun warga diimbau tetap waspada," kata Irfan.

Irfan menjelaskan bahwa banjir bandang yang merendam empat kecamatan di wilayah selatan tersebut disebabkan oleh meluapnya air sungai yang membentang di masing-masing wilayah.

Baca Juga: Soal Pelajar Muslim Dilarang Berhijab, Presiden Prancis: Islam Lagi Alami Krisis di Seluruh Dunia

Sebagian besar perkampungan yang terendam terletak tidak jauh dari bantaran sungai.

"Kami masih menunggu data pasti di lapangan berapa rumah yang terendam, termasuk berapa rumah yang rusak berat, sedang dan ringan"

"Untuk data sementara kemungkinan lebih dari 500 rumah yang terendam di empat kecamatan tersebut," tuturnya.

Menurut salah seorang warga, intensitas air di setiap kecamatan nampaknya berbeda.

"Di rumah itu saja sampai masuk rumah setinggi paha. Kalau yang di kampung sebelah itu tinggi air sampai atap"

"Rencananya ibu mau mengungsi, takut ada banjir susulan," tutur seorang warga.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler