La Nina Akan Terjang Indonesia, BMKG Imbau Masyarakat Daerah Rawan Bencana Persiapkan Diri

4 Oktober 2020, 15:02 WIB
Ilustrasi petir. //Pixabay /

PR DEPOK – La Nina adalah fenomena atmosfer laut gabungan yang terjadi ketika anomali suhu di perairan mencapai minus 0,5 derajat celcius.

Diberitakan sebelumnya, La Nina diperkirakan akan melanda Indonesia hingga akhir tahun 2020 yang berpotensi meningkatkan curah hujan tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Terkait hal ini, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bogor, Hadi Saputra, menjelaskan bahwa dampak fenomena La Nina terhadap wilayah Bogor bersifat moderat atau sedang.

Baca Juga: Diduga Bantu Napi asal Tiongkok untuk Kabur dari Penjara, Kepala Pengamanan Lapas Dinonaktifkan

Berdasarkan penjelasan yang disampaikan Hadi, La Nina akan menyebabkan meningkatnya curah hujan sebanyak 10 persen lebih tinggi dari biasanya pada musim penghujan.

Namun, Hadi Saputra juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati karena La Nina ini dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah yang menjadi langganan bencana alam.

"Untuk mengantisipasi dampak La Nina, maka kami berkoordinasi dengan BPBD di wilayah Bogor dan sekitarnya untuk memberikan peringatan dini saat curah hujan meningkat," kata Hadi saat ditemui pada Minggu, 4 Oktober 2020 seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Baca Juga: Tambah Personel, PMJ Libatkan Brimob Sisir Hutan Tenjo Tangkap Cai Changpan Napi Tiongkok yang Kabur

Lebih lanjut, prakirawan BMKG Bogor tersebut juga meminta masyarakat di sekitar kawasan rawan bencana untuk memperhatikan faktor lingkungan.

Ia mengimbau agar masyarakat menjaga kelestarian alam sebagai upaya untuk menekan dampak buruk dari badai La Nina.

Dalam keterangannya, Hadi Saputra juga menuturkan mengenai masyarakat yang harus siap menghadapi bencana.

Baca Juga: Soal Penolakan Fraksi PKS dan Demokrat, Airlangga Hartarto Siap Berdialog Bahas RUU Cipta Kerja

Ia meminta masyarakat untuk melakukan persiapan supaya jika bencana terjadi, mereka bisa menyelamatkan diri dan harta benda.

Untuk diketahui, fenomena La Nina ini ditandai dengan tekanan udara yang lebih rendah dari biasanya di Pasifik Barat.

Wilayah yang termasuk dalam zona bertekanan rendah ini akan mengalami peningkatan curah hujan.

Baca Juga: Jadi Sorotan Soal Kinerjanya Terhadap Penanganan Covid-19, Terawan Agus Putranto Kritik Media

Sementara itu, berdasarkan laporan BMKG hingga akhir September 2020, anomali iklim La Nina terpantau sedang berkembang.

Di Indonesia, peningkatan curah hujan akibat La Nina ini berpotensi terjadi di seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatera.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler