Minta Masukan Ahli Soal Vaksinasi Covid-19, Ridwan Kamil: Supaya Saya Bisa Menjelaskannya ke Warga

21 Oktober 2020, 15:59 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan telekonferensi video dengan Penasihat Senior WHO Diah Satyani Saminarsih dan Guru Besar Fakultas Kedokteran UI Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU(K) dari Gedung Pakuan, Kota Bandung.* /Antara/HO-Humas Pemprov Jabar./

PR DEPOK - Pemberian vaksin Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) dilaporkan pertama kali akan dilakukan di beberapa wilayah pada pekan ini. 

Namun sebelum hal tersebut benar-benar dilakukan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta masukan dari para ahli mengenai pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Adapun ahli yang diminta masukannya oleh Ridwan Kamil di antaranya, Penasihat Senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Diah Satyani Saminarsih, dan Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Prof Akmal Taher. 

Baca Juga: Ingin Terlihat Berkinerja Baik, Seorang Wanita Masukan Obat Penenang ke dalam Minuman Rekan Kerjanya

Hal tersebut dinyatakan oleh Ridwan Kamil saat siaran pers pemerintah provinsi pada, Rabu, 21 Oktober 2020.

"Kalau boleh, saya ingin mendapatkan ilmu dengan akurat dan cepat dari WHO tentang penyuntikan vaksin di wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi)," katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Pria yang juga sebagai Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat ini menambahkan, "Jadi ketika saya memberikan informasi kepada masyarakat, saya bisa menjelaskan."

Pemerintah pusat berencana melakukan vaksinasi pada 9,1 juta warga pada November hingga Desember 2020 dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengusulkan alokasi vaksin untuk tiga juta warganya di Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek), yang tingkat penularan virus coronanya tergolong tinggi.

Baca Juga: Soal Dampak Megatsunami Alaska Bagi Indonesia, BMKG: Sepertinya Tidak Akan Sampai, Terhalang Daratan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar pekan ini berencana menggelar simulasi vaksinasi Covid-19 di Kota Depok untuk mengecek kesiapan petugas melaksanakan vaksinasi.

Penanggulangan COVID-19

Ridwan Kamil mengatakan bahwa pemprov fokus mengatasi penularan Covid-19 di daerah-daerah dengan banyak kasus penularan virus corona.

"Energi dan anggaran Jabar dalam jangka pendek (untuk penanggulangan Covid-19) akan fokus di Bodebek," kata Ridwan Kamil.

Sementara itu, Prof Akmal menyarankan pemerintah memanfaatkan puskesmas untuk meningkatkan upaya pemeriksaan dan pelacakan kasus Covid-19 sebagaimana yang dilakukan oleh Pemerintah Thailand.

Baca Juga: Bicara Soal Ahok Jadi Presiden, Bin Firman: Peluangnya Kecil, karena Tempramen dan Mantan Narapidana

Menurut Prof Akmal, Thailand sukses mendeteksi sejak dini dan mencegah penularan Covid-19 dengan memberdayakan puskesmas.

"Jadi kami usulkan tracing (pelacakan) dan testing dilakukan di puskesmas, karena kita belum memanfaatkannya. Apalagi jika kita ingin mempertahankan pelayanan dasar kesehatan," kata Prof Akmal.

Sedangkan, Penasihat Senior WHO Diah mengemukakan peran penting puskesmas dalam upaya pengendalian penularan virus corona dan pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat pada umumnya.

"Investasi di puskesmas, layanan kesehatan dasar, akan menopang kesehatan suatu negara," kata Diah.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler