Ikuti Arahan Google Maps, Sebuah Mobil Terperosok di Tanjakan Maribaya Lembang

29 Oktober 2020, 21:34 WIB
sebuah mobil terperosok di tanjakan Maribaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, lantaran mengikuti arah yang ditunjukkan Google Maps.*//RRI/Dok. Unit Lantas Polsek Lembang /

PR DEPOK – Lantaran mengikuti arahan Google Maps, sebuah mobil terperosok di tanjakan Maribaya, Lembang pada Rabu, 28 Oktober 2020 lalu.

Diketahui mobil tersebut ditumpangi oleh lima orang penumpang asal Jakarta yang hendak menikmati liburan panjang.

Menurut keterangan Kanit Lantas Polsek Lembang, AKP Asep Ratman pengendara diarahkan oleh Google Maps dan terlalu fokus.

Baca Juga: Jadwal Liga Europa dan Link Live Streaming Arsenal Vs Dundalk di SCTV dan Vidio.com Dini Hari Nanti

"Kecelakaan diduga karena pengendara diarahkan oleh Google Maps. Saat di TKP, supir tidak tahu medan dan terlalu fokus Google Maps sehingga tidak bisa mengendalikan kendaraannya," kata AKP Asep Ratman seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Berdasarkan keterangan korban, Asep mengatakan bahwa korban dan rombongan rencananya akan berwisata ke The Lodge Maribaya setelah melakukan kunjungan ke Orchid Forest di Cikole.

Untuk menghindari kemacetan, menurut Asep, mobil kemudian mencari jalur lain dengan menggunakan aplikasi Google Maps.

Baca Juga: Gunung Sinabung Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,5 Kilometer

"Diduga untuk menghindari kemacetan dan mencari jalur lebih cepat, mereka menggunakan petunjuk dari Google Maps. Tetapi salah arah jalan sehingga mereka mengalami kecelakaan," ujar AKP Asep.

Meski kendaraan tersebut mengalami rusak parah, para penumpang dinyatakan selamat.

Lebih lanjut, AKP asep mengimbau kepada para wisatawan yang hendak berkunjung ke wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat agar tidak hanya mengandalkan Google Maps.

Baca Juga: Ketua Umum PDIP Pertanyakan Sumbangsih Generasi Milenial, Ernest Prakasa: Mungkin Bu Mega Lupa

Terlebih, menurutnya apabila kunjungan tersebut merupakan kali pertama.

Menurutnya, tidak selamanya data Google Maps itu akurat.

Bahkan, dirinya mengatakan beberapa kali pengendara diketahui tersesat akibat petunjuk Google Maps.

Baca Juga: Presiden Liga Spanyol Ungkap Alasan di Balik Pertahankan Lionel Messi di La Liga

"Karena tidak selamanya data yang diberikan GPS atau Google Maps akurat. Beberapa kali pengguna Google Maps diketahui tersesat akibat petunjuk dari teknologi tersebut, bahkan hingga mengalami kecelakaan," ucapnya.

Asep juga meminta para wisatawan sebaiknya tidak malu bertanya kepada warga sekitar.

Hal itu dilakukan guna menghindari kejadian serupa, karena warga akan senantiasa mengarahkan atau memberitahu petunjuk jalur yang tidak membahayakan.

Baca Juga: Cegah Klaster Long Weekend, Wisatawan yang Menuju Puncak Bogor di Test Massal Covid-19

"Jangan terlalu fokus Google Maps, karena terkadang rute yang diarahkan itu menyesatkan. Lebih baik lihat marka atau bertanya ke warga atau ke anggota kepolisian," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler