Tetapkan Jabar Siaga 1, Ridwan Kamil Minta Warga Waspada Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

4 November 2020, 19:56 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat membuka program pelatihan relawan penanggulangan Covid-19 di SMK 3 Bandung, Senin 19 Oktober 2020. /Dok Humas Pemprov Jabar

PR DEPOK - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menetapkan status siaga 1 dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang berlaku hingga enam bulan ke depan, yakni pada November 2020 sampai Mei 2021.

Penetapan siaga satu ini dilakukan berdasarkan pantauan kondisi cuaca ekstrem yang dapat terjadi hingga Mei mendatang.

"Musim penghujan, potensi badai La Nina, banjir dan longsor diprediksi akan datang silih berganti. Menambahi ujian kepada kita yang sedang dilanda Pandemi Covid dan krisis ekonomi"

Baca Juga: Tak Ingin Merepotkan Pemerintah, Habib Rizieq Shihab Cari Jalan Keluar Sendiri untuk Kepulangannya

"Karenanya Jawa Barat bersama 27 kota/kabupaten mencanangkan siaga bencana dari Nov-Mei. Semua personil siaga 1: BPBD, TNI, Polri, PMI dan semua relawan-relawan lainnya," ujar Ridwan Kamil di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Rabu 4 November 2020.

Menindaklanjuti penetapan tersebut, Pemprov Jabar menggelar apel kesiapsiagaan yang dihadiri oleh unsur TNI, Polri, dan relawan dalam rangka mengkoordinasikan kerja antar institusi.

Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil menyempatkan diri untuk memeriksa sejumlah peralatan dan teknologi yang akan digunakan untuk menghadapi bencana.

Baca Juga: Turut Ramaikan Pilpres AS, Tiga Hewan Buas di Rusia Prediksi Kemenangan Salah Satu Capres

Dengan didampingi oleh pimpinan Forkompimda Jabar, mantan Wali Kota Bandung itu mengecek setiap peralatan yang akan digunakan saat penanggulangan bencana maupun untuk pemulihan pasca bencana.

Pria yang akrab disapa Emil itu meminta agar 27 kabupaten/kota di Jawa Barat untuk bersiaga. Sebab, tingkat kebencanaan di akhir tahun 2019 sampai awal tahun 2020 terus terjadi. 

"Apel siaga ini dilakukan di level 27 kabupaten/kota yang dipimpin oleh kepala daerah masing-masing, untuk menandakan kita waspada dan peralatan yang sudah disediakan"

Baca Juga: 14 Tahun Beroperasi, Klinik Aborsi di Pandeglang yang Didalangi Bidan Tak Diketahui Warga Sekitar

"Mulai dari teknologi mencari korban bencana, teknologi mengobati dan membedah orang yang terkena bencana, dapur umum dan alat-alat canggih yang bisa mengubah air kotor menjadi air layak minum, ada juga drone untuk pencarian di air atau laut yang bisa diatur remote," ujar Kang Emil.

Disamping itu, Kang Emil juga mengajak masyarakat Jawa Barat untuk waspada dan sama-sama menjaga diri serta lingkungannya agar terhindar dari bencana.

"Mari selalu waspada dan siaga. Mari bersiap menolong sesama, karena setiap kita adalah relawan," ucapnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler