PR DEPOK – Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab meminta keluar dari Rumah Sakit UMMI Bogor di tengah polemik hasil tes swab.
Atas hal itu, RS UMMI menyatakan tidak bertanggungjawab bila terjadi sesuatu terhadap Habib Rizieq.
"RS UMMI tidak bertanggungjawab jika terjadi sesuatu pada pasien yang memaksa pulang. Oleh karenanya, pasien bersedia menandatangani dokumen bahwa kepulangan sepenuhnya atas kemauan pasien dan keluarga," kata Direktur Utama RS UMMI, Andi Tata seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Panjang Jari Kelingking Mengungkapkan Siapa Diri Anda Sebenarnya
Andi mengatakan RS UMMI telah meminta kepada Habib Rizieq dan keluarganya untuk menunggu hasil pemeriksaan terlebih dahulu.
Namun, dirinya tak menjelaskan lewat mana Habib Rizieq meninggalkan RS UMMI.
"Pasien dan keluarga pada Sabtu, 28 November 2020 malam menginformasikan ke pihak rumah sakit untuk meminta pulang atas permintaan sendiri. Pihak RS mengedukasi mengenai pemeriksaan yang belum ada hasil, tapi keluarga tetap memilih opsi untuk pulang," ujarnya.
Baca Juga: Habib Rizieq Kabur Saat Jalani Perawatan di RS UMMI Bogor, Pihak FPI Mengaku Tak Tahu
Lebih lanjut Andi menjelaskan, kejadian tersebut dalam Istilah di rumah sakit merupakan pulang atas permintaan sendiri, bukan RS yang memulangkan.
Sebelumnya, Kapolres Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser menyebut Habib Rizieq meninggalkan RS UMMI pada Sabtu, 28 November 2020 malam sekitar pukul 20.50 WIB.