Gempa Sesar Lembang, Peneliti Ungkap Potensi Dampak yang Akan Muncul Jika Terjadi

- 29 Januari 2021, 20:48 WIB
Peringatan lokasi zona sesar Lembang.
Peringatan lokasi zona sesar Lembang. /HUMA KBB

Selain itu, Dr. Mudrik sebelumnya juga sempat meneliti Sesar Palu Koro yang menyebabkan gempa 7,7 magnitudo di Donggala, dan gempa 7,4 magnitudo di Palu, Sulawesi Tengah pada 2018.

Hasil penelitian itu menunjukkan, bahwa terdapat pergeseran tanah sebesar 320 cm atau 3,2 meter. Gempa hasil pergerakan sesar Palu Koro tersebut menimbulkan retakan yang memanjang dari Donggala hingga Palu.

Ditemukan pula jalan yang tadinya lurus kemudian berbelok. Ada juga pergeseran 4,5 m, dimana rumah yang tadinya berada di pinggir jalan, menjadi bergeser ke tengah jalan.

Dr. Mudrik menuturkan, dari penelitian sesar Palu Koro ini, bisa menjadi gambaran seandainya sesar Lembang juga mengalami gempa di masa yang akan datang.

Planning Pencegahan

Lebih lanjut, Dr. Mudrik mengungkapkan bahwa saat ini sesar Lembang tengah memasuki masa akhir siklus gempa.

Hal ini didapat berdasarkan perhitungan dari kecepatan pergeseran tanah di wilayah sesar Lembang, ditambah dengan tidak adanya gempa selama 560 tahun.

Selain itu, gempa terakhir yang terjadi di kedua ujung jalur sesar Lembang dengan kekuatan 3 magnitudo di ujung timur pada 22 juli 2011, dan ujung barat pada 28 agustus 2011, semakin menegaskan bahwa sesar Lembang tengah memasuki masa akhir siklus gempa.

Meski begitu, Dr. Mudrik mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan BMKG telah mengeluarkan skenario pencegahan jika terjadi gempa di sesar Lembang.

Dr. Mudrik turut mengimbau, agar wilayah di sekitar sesar Lembang harus mulai menerapkan bangunan tahan gempa.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah