Kendati Tahura Dago ditutup, ia memastikan aktivitas konservasi alam di Tahura tetap dilakukan oleh para pegawai, karena pemeliharaan alam harus tetap dilakukan.
"Jadi untuk sementara kami lebih konsentrasi kepada urusan administrasi dan konservasi, urusan kepariwisataan atau jasa wisata alam kami hentikan dulu selama dua pekan," katanya.
Terkait sejumlah pegawai yang dinyatakan positif Covid-19, Lianda memastikan mereka bukan merupakan pegawai yang bertugas di bagian pelayanan publik.
Oleh karena itu, menurut dugaan Lianda, sejumlah pegawai itu telah tertular Covid-19 dari luar Tahura Dago.
"Bebeberapa hari lagi diperkirakan mereka akan keluar dari isolasi yang dilakukan di BPSDM Jawa Barat, kondisinya sekarang baik dan kondisinya sehat semua," ucapnya menambahkan.***