Polisi Ungkap Modus Pembunuhan Berantai di Bogor, Kenalan di Medsos Lalu Kencan di Hotel

- 12 Maret 2021, 13:38 WIB
Pelaku pembunuhan berantai melakukan reka adegan pembunuhan di Polres Bogor.
Pelaku pembunuhan berantai melakukan reka adegan pembunuhan di Polres Bogor. /PMJ News

PR DEPOK – Tim Gabungan Reserse Polres Bogor berhasil mengamankan pelaku pembunuhan berantai berinisial MRI pada 10 Maret 2021 lalu.

Menurut Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro terdapat dua korban dalam pembunuhan berantai yang dilakukan MRI.

“Ada dua korban, masing-masing berinisial DP (18) dan EL (23),” kata Susatyo dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News pada Jumat, 12 Maret 2021.

Baca Juga: Heran Moeldoko 'Hilang' Usai Jadi Ketum Versi KLB, Syahrial: Sembunyi di Balik Bayangan, di Mana Dia Sekarang?

Menurut Susatyo, kejadian pembunuhan yang dilakukan tersangka dilatarbelakangi faktor ekonomi sehingga terjadi perampokan.

“Dari hasil penyelidikan sementara, latar belakang tersangka melakukan aksi pembunuhan adalah karena faktor ekonomi (adanya perampokan),” juar Susatyo.

Modus yang dilakukan oleh MRI, kata dia, awalnya berkenalan di media sosial, lalu korban diajak kencan di sebuah hotel dengan iming-iming uang.

Baca Juga: Ferdinand Semprot Neno Warisman Atas Pernyataannya Soal Anies: Minta Maaflah ke Publik DKI, Malu Dong!

Kemudian tersangka akan mengeksekusi para korban dengan cara mencekik kemudian barang –barangnya diambil dan jasadnya dibuang menggunakan kantong plastik besar.

Menurut Susatyo juga aksi ini termasuk ke dalam pembunuhan berantai yang direncanakan.

“Aksinya ini sudah masuk kedalam kategori serial killer ya atau pembunuhan berantai yang direncanakan,” kata Susatyo.

“Tersangka juga ada kecenderungan menikmati proses pembunuhan dan meninggalnya para korban,” sambung Susatyo.

Baca Juga: Habib Rizieq Terancam 10 Tahun Penjara, Refly: Jangankan Begitu, Dituntut Pidana Saja tak Cocok untuk Kasusnya

Setelah dilakukan tes urine tersangka juga dinyatakan positif narkotika jenis sabu dan ineks.

“Kemarin sudah dites urine dan hasilnya yang bersangkutan positif narkotika jenis sabu dan ineks,” kata Susatyo.

Pihak kepolisian juga akan terus melakukan penyelidikan lebih dalam sperti pemeriksaan kejiwaan tersangka.

Baca Juga: KPK Sebut tak Pandang Bulu Usut Korupsi di DKI, Ferdinand: Gak Berani Periksa Anies, Gimana Publik Percaya?

“Nantinya kita akan lanjutkan dengan pemeriksaan kejiwaan karena tersangka secara sadar masih nyambung jika diajak bicara dan tidak ada indikasi melakukan aksi secara tidak sadar,” ujar Susatyo.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x