PR DEPOK - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, mempertanyakan keberadaan KSP Moeldoko yang seolah menghilang usai membuat keributan.
Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @syahrial_nst pada Jumat, 12 Maret 2021, ia dibingungkan dengan menghilangnya suara Moeldoko pasca dirinya ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Sibolangit.
"Dimakah Moeldoko? 1) hiruk pikuk tentang kudeta thd @PDemokrat lebih dari 1 bln terakhir terus menghiasi ruang publik. Keterlibatan orang luar yaitu, KSP Moeldoko jd biang kerok penyebab. Namun, dmn dia sekarang?" ujar Syahrial, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Dimanakah Moeldoko?
1) hiruk pikuk tentang kudeta thd @PDemokrat lebih dari 1 bln terakhir terus menghiasi ruang publik. Keterlibatan orang luar yaitu, KSP Moeldoko jd biang kerok penyebab. Namun, dmn dia sekarang?— syahrial nasution (@syahrial_nst) March 11, 2021
Tak hanya itu, ia menyoroti sikap Moeldoko yang justru seolah bersembunyi dan membiarkan para "punggawa" KLB untuk mewakilkan suaranya.
"Dari mulai acting menangis keluar air mata lewat jidat, hingga klaim sepihak seolah2 paling berjasa di @PartaiDemokrat. Lagi2, terus berulang dan disampaikan oleh orang2 yg sama. Yaitu para kader pecatan dan mantan kader yg sdh melanglangbuana ke partai lain," tuturnya.
Syahrial Nasution lantas membandingkan perbedaan tindakan yang dilakukan oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memilih menjadi ksatria yang memimpin untuk berjuang melawan kubu Moeldoko.
Sementara itu, katanya, Moeldoko justru seolah bersembunyi di balik bayangan AHY setelah membuat banyak pihak seperti pegawai KSP, Menko Polhukam, Menkum HAM, hingga Gubernur Sumut disibukkan oleh persoalan KLB tersebut.
"Pak Moeldoko bersembunyi di balik bayangannya. Sementara Mas @AgusYudhoyono tampil di atas mimbar. Memimpin langsung pasukan @PDemokrat di seantero tanah air. Sekali lagi, tdk ditemukan referensinya di belahan bumi mana pun terhadap apa yg telah dilakukan Moeldoko," katanya dalam cuitan berbeda.