Network
Warga juga diminta untuk tetap waspada karena hujan masih terus mengguyur di sejumlah wilayah dengan intensitas yang cukup tinggi.
“Warga terus waspada terlebih hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur sejumlah wilayah dalam sepekan terakhir,” kata Said.
Baca Juga: Heran Alquran dan Pancasila Seolah Dipisahkan dalam TWK, Cholil Nafis: Pertanyaan Konyol!
Said juga mengatakan saat ini hanya ada dua kecamatan di wilayahnya yang berada di tingkat kerawanan banjir rendah yaitu Kecamatan Bojongmangu dan Cibarusah, sementara wilayah lainnya merupakan rawan banjir.
Ia juga menyebut tingkat kerawanan banjirnya rendah bukan berarti kedua daerah tersebut bebas bencana. Bojongmangu merupakan daerah yang rawan longsor sedangkan Cibarusah hampir setiap tahunnya dilanda kekeringan karena sulit menemukan mata air.
Bencana banjir yang terjadi pada awal tahun, menurutnya membuat jumlah wilayah rawan bencana di Kabupaten Bekasi meningkat dari 20 menjadi 21 kecamatan.
Baca Juga: Ayahanda Meninggal Dunia, Oki Setiana Dewi Minta Ria Ricis Cepat Pulang
Seperti diketahui pada Februari-Maret 2021 banjir telah melanda Kabupaten Bekasi yang mencapai lebih dari dua meter.
Namun dengan begitu pemerintah daerah saat ini telah menyiapkan penambahan delapan desa tanggap bencana (Destana) untuk meminimalisir bencana seperti banjir terjadi kembali.
Kabupaten Bekasi sendiri telah membentuk 14 kelurahan dan desa tanggap bencana sejak 2017, dan tahun ini akan menambah delapan lagi desa tanggap bencana.***
