Network
PR DEPOK - Juru bicara (Jubir) satuan tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, Fitra Hergyana, mengingatkan kepada seluruh masyarakat Karawang untuk tetap waspada.
Pasalnya, varian baru virus corona yakni B.1.1.529 atau Omnicron, yang terdeteksi di Afrika Selatan, disebut virus yang berbahaya dibanding virus sebelumnya.
"WHO telah mengklasifikasikan varian B.1.1.529 yang terdeteksi di Afrika Selatan sebagai "variant of concern" SARS-CoV-2," kata Fitra Hergyana, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari akun Instagram-nya @fitrahergyana.
Masyarakat harus waspada dan meningkatkan protokol kesehatan agar tidak terpapar Covid-19.
"Karena, WHO menyampaikan bahwa Omicron menunjukkan varian berbahaya yang dapat menyebar dengan cepat," terangnya.
"Varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu menyebabkan penyakit parah," ujarnya membahkan.
Untuk itu lanjut dia, langkah antisipasi gelombang ketiga Covid-19 di Karawang sudah disiapkan. Salah satunya dengan tidak memberikan libur bagi pekerja dan ASN di 24 Desember hingga 2 Januari 2021, jelas Fitra Hergyana.
"Masyarakat harus terus gunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan. Ini penting karena antisipasi gelombang ketiga," ujarnya.
Selain tidak ada libur pada tanggal tersebut, ia mengatakan, Satgas dibantu Pemkab Karawang mempercepat target vaksinasi. Saat ini dosis pertama sudah 68 persen dan 52 persen untuk dosis kedua.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 1 Desember 2021: Irvan Mendesak Agar Jessica Bisa Sembuh, Rendi Menolak
"Di Karawang pencegahannya memang harus prokes, dan vaksinasi. Dua hal itu masih jitu dalam pencegahan penularan Covid-19 seperti sebelum varian delta itu," ungkap dia.
Selain itu, tambahnya, harus ada peran serta masyarakat dalam mematuhi kedisipilinan protokol kesehatan.
"Kita lihat akahir-akhir ini orang sudah mulai engga disiplin nih dengan adanya ini, sekali lagi kami imbau untuk tetap patuhi prokes," tegas Fitra Hergyana. ***
