Virus Corona Terkonfirmasi di Jawa Barat, Ridwan Kamil: Tak Ada Bukti Virus Muncul Pertama Kali di Depok

- 2 Maret 2020, 19:57 WIB
GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil saat ditemui dalam konprensi pers menanggapi dua pasien warga Depok yang terkonfirmasi virus corona di RS MItra Keluarga Depok pada Senin, 2 Maret 2020.*
GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil saat ditemui dalam konprensi pers menanggapi dua pasien warga Depok yang terkonfirmasi virus corona di RS MItra Keluarga Depok pada Senin, 2 Maret 2020.* /Amir Faisol/PR

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil merespons dua pasien positif terkonfirmasi virus corona bahwa lokus terinfeksinya bukan di Depok sehingga warga tidak perlu panik bahwa virus hadir di daerah ini.

Ridwan Kamil menyebut lokus terinfeksi bagi kedua pasien NT (31) dan MD (64) berasal dari Jakarta. Hanya saja keduanya memang kebetulan memiliki kartu tanda penduduk (KTP) dan berdomisili di Depok.

Demikian disampaikan Ridwan Kamil saat ditemui dalam konferensi pers menanggapi dua pasien warga Depok yang terkonfirmasi virus corona di RS Mitra Keluarga Depok pada Senin, 2 Maret 2020.

"Fakta itu masih menjadi pegangan kita bahwa lokus berada di Jakarta hanya kebetulan KTP Depok sehingga tidak cukup bukti bahwa virus hadir secara nyata di Depok secara faktual," kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: Menkes: Orang Sehat Tidak Dianjurkan Pakai Masker, Lebih Baik Hindari Orang Sakit 

Ridwan Kamil menyampaikan pihaknya terus berupaya merespons penyebaran virus corona di wilayahnya dengan melakukan beberapa tindakan riil melalui program Crisis Center COVID-19.

Crisis Center COVID-19 ini menjadi satu pintu untuk melakukan koordinasi segala informasi dari seluruh wilayah di Jawa Barat.

Adapun mekanisme dari sistem ini bahwa semua stakeholder terlibat untuk membangun kooordinasi menanggagapi penyebaran virus corona di wilayahnya.

Seluruh stakeholder tersebut meliputi pemerintah, akademisi, LSM di bidang kesehatan, dan pihak keamanan.

Baca Juga: 2 Warga Depok Terjangkit Virus Corona, Ganjar Pranowo: Jangan Panik, Tetap Beraktivitas Seperti Biasa 

"Semua koordinasi kita pentaholic mulai dari akademisi, media, pemerintah dan di dalamnya ada LSM, akademisi dari kedokteran, polisi jadi semua. Kita tidak menyepelekan apakah yang akan terjadi di masa depan," katanya.

Selain itu, Ridwan Kamil juga memberikan masker sebanyak 10.000 unit bagi pemerintah Kota Depok untuk kemudian dimanfaatkan dan dibagikan kepada warga setempat.

Namun demikian Ridwan terus mewanti-wanti bahwa warga di Perumahan Studio Alam Indah tidak perlu diisolasi selama tidak ada kontak langsung dengan dua pasien yang terkonfirmasi virus.

Lebih jauh, Emil begitu dirinya disapa meyakinkan bahwa Jawa Barat telah memiliki dua rumah sakit khusus infeksi yang disiapkan untuk kasus virus corona, salah satunya Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Kota Bandung.

Baca Juga: Tidak Seperti Wuhan, Menkes Pastikan Depok Tidak Akan Diisolasi 

Sebelumnya diberitakan di Pikiranrakyat-depok.com, Wali Kota Depok, Mohammad Idris memastikan kedua warganya yang berinisial NT (31) dan ibunya MD (64) yang terkonfirmasi Virus Corona atau COVID-19 sudah dirujuk ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara sejak tanggal 29 Februari 2020.

Menanggapi informasi masuknya COVID-19, Idris memastikan pihaknya sudah memberikan surat edaran kepada seluruh rumah sakit dan puskesmas untuk meningkatkan koordinasi bila ada pasien yang diduga suspect corona.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah