Bunda Literasi Ajak Warga Jabar Membaca Lewat Kolecer, Candil, dan Makan Jengkol

- 5 Maret 2020, 14:59 WIB
BUNDA Literasi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya berharap semangat membaca warga bisa ditingkatkan melalui dua inovasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jabar, yakni Kolecer (Kotak Literasi Cerdas) dan Candil (Maca Dina Digital Library).*
BUNDA Literasi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya berharap semangat membaca warga bisa ditingkatkan melalui dua inovasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jabar, yakni Kolecer (Kotak Literasi Cerdas) dan Candil (Maca Dina Digital Library).* /Humas Jabar/

PIKIRAN RAKYAT - Jawa Barat (Jabar) kini memiliki dua inovasi agar warganya bisa mempunyai semangat membaca, yaitu Kolecer (Kotak Literasi Cerdas) dan Candil (Maca Dina Digital Library).

Menurut Bunda Literasi Jabar, Atalia Praratya berharap agar lebih banyak masyarakat Jabar yang mau membaca. Selain itu, dia juga mengatakan bahwa sudah banyak program yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jabar.

Bunda Literasi Jawa Barat (Jabar) Atalia Ridwan Kamil berharap, semangat membaca warga bisa ditingkatkan melalui dua inovasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jabar, yakni Kolecer (Kotak Literasi Cerdas) dan Candil (Maca Dina Digital Library).

“Terkait dengan data, Jawa Barat ini sedang-sedang saja sebetulnya, tapi kita ingin lebih banyak lagi masyarakat Jawa Barat yang mau untuk membaca,” ucap Atalia usai memberikan arahan kepada calon Duta Baca Jawa Barat di Gedung Pustaloka Dispusipda Jabar, Kota Bandung pada Rabu, 4 Maret 2020.

Baca Juga: Alami Beberapa Gejala, Tasya Kamila Sempat Khawatir Terkena Virus Corona

Sementara itu, ia mengatakan meski daya kecepatan membaca masyarakat Jabar masih di bawah rata-rata, Atalia berpendapat bahwa animo masyarakat terhadap Kolecer dan Candil dinilai mampu mendongkrak minat baca di Jabar.

“Kalau saya keliling kota/kabupaten, dari daya kecepatan membaca masyarakat remaja di Jawa Barat ini masih perlu ditingkatkan lagi. Jadi kalau minimal 250 kata per menit, kita masih di bawah itu,” ucap Atalia.

Meski begitu, sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat.Depok.com dari situs resmi Humas Jabar, Atalia mengungkapkan bahwa dirinya optimis dengan adanya program yang dilakukan oleh pemerintah.

“Ada Kolecer, Candil, ada juga Makan Jengkol (Mari Kita Antar Jemput Buku dengan Kolaborasi) dan lainnya, mudah-mudahan ini juga bisa mengintervensi supaya lebih banyak lagi masyarakat yang mau gemar membaca,” katanya menambahkan.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Humas Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah