Network
PIKIRAN RAKYAT – Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja melakukan audiensi dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI untuk Prancis Warsito guna membahas rencana kerja sama Pemprov Jabar dengan Pemerintah Prancis dalam pengembangan pendidikan vokasi.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Humas Jabar, Pemprov Jabar berencana melakukan revitalisasi pendidikan vokasi sebagai upaya mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Salah satu bentuk pengembangan pendidikan vokasi di Jabar dengan merevitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yakni berupa program Center of Excellence Jabar Juara.
Dalam misinya ini, Pemprov Jabar menyoroti aspek kelembagaan, kurikulum, dan kerja sama dengan dunia usaha serta dunia industri.
Baca Juga: KPK Lelang Tas dan Jam Mewah dari Perkara Korupsi, Ini Daftarnya
Selain itu, Pemprov Jabar dan Pemerintah Prancis rencananya akan menjalin kerja sama di bidang kebudayaan dengan menggelar kegiatan yang melibatkan 30 seniman di Jawa Barat yang akan memainkan Gamelan Sari Oneng Parakansalah khas dari Kabupaten Sumedang sebagai salah satu bentuk perayaan hubungan diplomatik Indonesia-Prancis.
“Sumedang salah satu kota di Jawa Barat, kami sangat mendukung. Bahkan kesenian Jawa Barat tidak hanya dari Sumedang. Barangkali ada yang unik lainnya yang bisa ditampilkan di Paris kami akan mendukung,” tutur Setiawan Wangsaatmaja.
Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dewi Sartika menyebut kerja sama antara Pemprov Jabar dan Pemerintah Prancis sudah dijalin sejak 2018 lalu dan pada tahun 2019 sebanyak 13 guru berprestasi di Jawa Barat dikirim ke Prancis.
“Mereka sudah kembali ke sini, tindak lanjutnya mereka harus menjadi model dan menindaklanjuti apa yang akan dilaksanakan untuk mengembangkan pengetahuan dan skill,” tutur Dewi Sartika.
