Ridwan Kamil Ungkap 4 Epicentrum Penyebaran Virus Corona di Jawa Barat

- 25 Maret 2020, 13:11 WIB
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil saat menggelar konferensi pers terkait perkembangan terkini COVID-19 di Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/3/2020).*
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil saat menggelar konferensi pers terkait perkembangan terkini COVID-19 di Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/3/2020).* /HUMAS JABAR

PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut penyebaran virus corona di wilayahnya dikelompokan ke dalam 4 klaster.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Humas Jabar, 4 kluster tersebut antara lain klaster pertama di Karawang adalah Musyawarah Daerah Himpunan Pengusaha Mudah Indonesia (HIPMI) Jabar, klaster kedua seminar Masyarakat Anti Riba di Bogor.

Klaster ketiga yakni seminar Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat di Bogor dan klaster keempat seminar Gereja Bethel Indonesia di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: Harry Kane: Saya Siap 100 Persen Bermain Begitu Liga Premier Inggris Kembali Bergulir

Ridwan Kamil mengarahkan agar masyarakat yang menghadiri keempat kegiatan di klaster tersebut segera melapor ke Dinas Kesehatan yang ada di kabupaten dan kota masing-masing serta melakukan pemeriksaan virus corona di lokasi rujukan pemerintah.

“Ini semua tujuh kasus positif di Karawang adalah hasil tes mandiri. Jadi kami betul-betul mengambil keputusan yang benar yaitu melakukan tes mandiri yang hasilnya bisa dicek oleh laboratorium kami sendiri,” tuturnya.

Selain itu, mantan Wali Kota Bandung ini menegaskan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memiliki daftar warga yang hadir dalam dua seminar di Bogor dan seminar keagamaan di Lembang.

Baca Juga: Eks Pemain Everton dan Manchester United Wayne Sebut Liverpool Bermain Fantastis

Ridwan Kamil juga mengungkapkan terdapat sekitar 2.000 peserta yang hadir pada seminar keagamaan di Lembang.

“Kami imbau kepada para peserta seminar GBI di Lembang segera melaporkan juga kepada Dinas Kesehatan setempat untuk segera melakukan rapid test yang sudah siap,” katanya.

Ridwan Kamil menjelaskan 4 kluster tersebut ditemukan setelah melakukan pemeriksaan mandiri yang dilakukan 9 hari lalu.

Baca Juga: Nadiem Makarim: Guru Jangan Hanya Memberikan Tugas kepada Siswa

“Saya sendiri ikut acara yang musyawarah daerah HIPMI iu, saya sudah tes bersama istri dan hasilnya negatif. Tapi saya akan melakukan tes kedua untuk memastikan keamanan dari kami sendiri,” ujarnya.

Selain itu Ridwan Kamil juga turut memastikan kesiapan tes masif yang akan dimulai hari ini.

Tes masif tidak diperuntukan bagi seluruh warga Jawa Barat melainkan hanya 3 kategori masyarakat yang telah ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Jokowi: Kebijakan UN Jangan Sampai Merugikan Siswa

Pemprov Jawa Barat membagi masyarakat dalam menggelar tes masif menjadi 3 kategori yakni A, B dan C.

Kategori A merupakan masyarakat dengan risiko penularan virus paling tinggi seperti Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), anggota keluargnya, tetangga sekitar, teman terdekat serta para tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien positif.

Kategori B yakni golongan masyarakat dengan jenis profesi yang mengharuskannya melakukan interaksi sosial dan rawan tertular virus corona.

Baca Juga: Dua Desa di Gorontalo Utara Mulai Nikmati Jaringan Internet

Kategori C mencakup masyarakat luas dengan keluhan berupa gejala yang mengindikasikan penyakit akibat infeksi virus corona. Namun keluhan tersebut harus disertai keterangan puskesmas atau layanan kesehatan berwenang dan bukan merupakan hasil self diagnose.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Humas Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x