Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu Normal, Masyarakat Diminta Tenang dan Tak Terpancing Isu

- 15 Februari 2022, 12:46 WIB
Masyarakat diminta tenang dan tidak terpancing isu mengenai adanya asap terpantau di Gunung Tangkuban Parahu.
Masyarakat diminta tenang dan tidak terpancing isu mengenai adanya asap terpantau di Gunung Tangkuban Parahu. /ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi/

PR DEPOK - Diinformasikan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat, hingga 13 Februari 2022 menunjukkan adanya asap di kawah 'Ratu' berwarna putih.

Dikabarkan, asap di Gunung Tangkuban Parahu berintensitas tipis hingga sedang, tinggi umumnya tidak teramati. Angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, tenggara, dan selatan.

Mengacu pada hasil pemantauan visual dan instrumental dan estimasi potensi ancaman bahaya terkini, maka tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih berada pada level I atau normal.

Baca Juga: Dinilai Tak Sesuai Fakta, Forum Pimpred PRMN Keberatan Atas Hasil Survei Imogen Communication Institute

"Kami rekomendasikan masyarakat di sekitar gunung Tangkuban Parahu, agar tidak turun ke dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas," demikian informasi yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi ESDM.

Selain itu, tidak diperbolehkan menginap maupun berlama-lama berada di dalam kawasan kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu.

Masyarakat diminta mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas-gas vulkanik yang dapat terjadi secara tiba-tiba.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan: kalau Sudah Vaksin, Sudah Booster, dan Tidak Ada Komorbid, Jalan-jalan Saja

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak berlama-lama berada di sekitar area kawah Gunung Tangkuban Parahu agar terhindar dari paparan gas yang bisa berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.

Kemudian, waspadai juga letusan freatik yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala peningkatan vulkanik.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ESDM ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah