Sambut Tatanan Normal Baru, Jabar Targetkan 300.000 Orang Jalani Tes dengan Alat Buatan Dalam Negeri

- 30 Mei 2020, 06:22 WIB
PCR COVID-19 Buatan Indonesia siap diproduksi massal oleh BPPT. Target awal, BPPT akan memproduksi 100.000 kit.
PCR COVID-19 Buatan Indonesia siap diproduksi massal oleh BPPT. Target awal, BPPT akan memproduksi 100.000 kit. /DOK. East Ventures

PIKIRAN RAKYAT – Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru atau AKB dalam menyambut masa tatanan normal baru di Jawa Barat akan diiringi dengan pengendalian penyebaran Virus Corona secara komprehensif.

Meski sebagian wilayah di Jabar sudah diperbolehkan untuk tidak memperpanjang PSBB, pemeriksaan rapid test akan terus digelar secara masif. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga berkomitmen untuk meningkatkan kesiapan layanan kesehatan dengan konsisten.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan wilayahnya akan mulai membuka kembali aktivitas masyarakat secara bertahap dengan tetap waspada. Maka dari itu ia meminta kepada seluruh warga Jawa Barat untuk tidak melakukan euforia saat penerapan AKB.

Baca Juga: Jabar Bebas Zona Merah, 15 Wilayah Dapat Jalankan Fase New Normal

Selain itu Ridwan Kamil menyebut kewaspadaan Gugus Tugas Jabar juga tidak akan berkurang dalam mengendalikan penyebaran Virus Corona terutama di wilayah yang menerapkan AKB. Gugus Tugas Jabar akan terus menggelar pemeriksaan COVID-19 melalui berbagai metode sepeti Polymerase Chain Reaction (PCR) dan tes swab.

“Kami akan merilis ambulan-ambulan yang di dalamnya ada rapid test. Di 60 persen wilayah yang akan menerapkan AKB, hadir ambulan yang nanti datang ke kerumunan untuk melakukan tes. Inilah cara kami memastikan AKB berjalan dengan baik. Tapi jangan sampai menghilangkan kewaspadaan,” ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Humas Jabar.

Selain untuk menekan angka penyebaran, pemeriksaan masif juga diperlukan untuk memetakan peta persebaran Virus Corona dalam membatasi ruang geraknya, melacak kontak orang yang terpapar serta mendeteksi keberadaan virus di Jawa Barat.

Baca Juga: Cegah Covid-19 di Sekolah, Kementerian PPA Usulkan Jam Belajar Hanya 4 Jam dan Tak Ada Jam Istirahat

Korea Selatan menjadi referensi Jawa Barat dalam melakukan pemeriksaan Virus Corona yakni menargetkan 0,6 persen warga atau sekitar 300.000 orang.

Sementara alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan, kini Jawa Barat akan menggunakan peralatan yang dibuat sendiri oleh anak bangsa.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Humas Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x