Network
PR DEPOK - Kepergian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz beberapa waktu lalu meninggalkan kesedihan yang mendalam, tak hanya bagi keluarga, tapi juga banyak orang.
Tak terhitung orang yang terus menerus mendoakan mendiang Eril, dari sejak dinyatakan hilang sampai dimakamkan di peristirahatan terakhirnya.
Ridwan Kamil pun mengaku mendapat pertanyaan dari banyak orang terkait amalan putranya semasa hidup, sehingga kini begitu banyak orang yang mendoakannya.
Dia lalu membongkar amalan terbaik Eril saat hidup, yang baru diketahuinya usai bertemu dengan orang-orang yang pernah dibantu putranya.
"Akhirnya saya paham secara spiritual bahwa Allah memuliakan Eril itu di hari pulangnya. Makannya saya bilang 'Pak Ridwan apasih amalan anaknya?' ini pertanyaan ratusan, jawaban saya akhirnya ketemu," kata Ridwan Kamil seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Najwa Shihab pada Jumat, 8 Juli 2022.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyatakan bahwa Eril ternyata semasa hidup senang meminta maaf, berterima kasih dan bersedekah secara diam-diam kepada orang yang membutuhkan.
Tiga amalan tersebut merupakan kesimpulan yang ia dan istrinya dapatkan setelah mendapat ribuan kata terima kasih dari orang-orang yang sudah dibantu dan tersentuh oleh kebaikan Eril.
Baca Juga: 5 Fakta Penembakan Shinzo Abe, Pelaku Ternyata Mantan Militer Jepang
"Jadi rumus hidup dari Eril mah itu kalau boleh disimpulkan, suka minta maaf, suka bersedekah dengan keikhlasan tanpa diketahui, dan suka berterima kasih. Itulah jawaban akhirnya kenapa jutaan orang Allah lembutkan mendoakan dia, sampai di hari akhir," ujarnya.
Meski telah lama dimakamkan, tetapi makam Eril sampai saat ini masih ramai dengan orang-orang yang berziarah atau mendoakannya.
Bahkan menurut Kang Emil, tak sedikit peziarah yang datang dari jauh seperti dari Jawa Tengah, Pasuruan, hingga Sulawesi.
Baca Juga: Cara Cek BLT Ibu Hamil 2022 Online, Login ke Link Berikut dan Dapatkan Bansos PKH hingga Rp3 Juta
Kebanyakan dari mereka merasa simpati kepada Ridwan Kamil dan keluarga, serta telah menganggap Eril sebagai putra mereka.
"Jadi ada ibu-ibu yang relate nya ke Bu Lia, ada bapak-bapak memposisikan di 'sepatu' saya, ada anak muda yang memposisikan di adiknya, si Zara, ada anak muda yang terinspirasi dari Eril," tutur Kang Emil.
Melihat keadaan tersebut, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya tak henti mengucap syukur dengan indahnya kepergian putra mereka, yang diiringi doa-doa tiada henti.
Maka dari itu, Atalia Praratya merasa kepergian Eril justru banyak mengajarkan banyak hal kepadanya sebagai orang tua, salah satunya dalam mengumpulkan amal terbaik.***
