Network
PR DEPOK – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mencatat sebanyak 5.943 warga mengidap HIV AIDS.
Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi mengatakan, data diperoleh melalui Kementerian Kesehatan dan 28 puskesmas dan layanan kesehatan lainya.
"Sumber datanya dari puskesmas, jadi siapapun yang melakukan tes HIV di Kota Bandung bisa langsung diketahui," kata Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima PKH 2022 Online untuk Dapat BLT Balita dan Anak Sekolah Tahap 3
Lebih lanjut, Silvia menyebut berdasarkan jenis pekerjaan dari data yang diperoleh diketahui jenis pekerja swasta memiliki angka tertinggi pengidap HIV AIDS.
"Jadi kita harus mengetahui dulu bahwa berdasarkan jenis pekerjaan sebetulnya yang paling tinggi di Kota Bandung yang kena HIV itu swasta sekitar 31 persen dan mahasiswa sekitar 7 persen," ungkapnya.
Adapun orang-orang yang terpapar dibagi menjadi beberapa golongan seperti karyawan, mahasiswa dan ibu rumah tangga.
Baca Juga: 4 Pemain Ini Bakal 'Reuni' dengan Mantan Klub di Fase Grup Liga Champions 2022/2023, Siapa Saja?
Diketahui bahwa pengidap HIV AIDS terbanyak berasal dari kalangan pegawai swasta 1.842 kasus, dan yang aktif berasal dari kalangan mahasiswa yaitu sebanyak 400 kasus, kemudian dari kalangan ibu rumah tangga 653 kasus.
Tingginya pengidap HIV AIDS di Kota Bandung disebabkan oleh beberapa hal salah satunya adalah perilaku heteroseksual atau seringnya ganti pasangan.
Dengan perilaku tersebut risiko tertular penyakit HIV AIDS semakin tinggi, karena bisa jadi pasangan tersebut sebelumnya melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap.***
