Kasus DBD di Tasikmalaya Tembus Angka 500, Diprediksi Sentuh 1.000 Akhir Tahun

- 18 Juni 2020, 06:00 WIB
ILUSTRASI nyamuk DBD.*
ILUSTRASI nyamuk DBD.* /PIXABAY/

PR DEPOK - Kasus covid-19 di Indonesia terus bertambah drastis dalam sepekan terakhir. Namun bukan hanya berhadapan dengan covid-19, sejumlah wilayah harus mengantisipasi lonjakan pasien demam berdarah (DBD). Salah satunya di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat yang meningkat tajam.

Catatan Dinas Kesehatan setempat, hingga pertengahan tahun ini, jumlah kasusnya sudah melebihi 500 kasus.

"11 di antaranya meninggal dunia. Jika dibandingkan tahun lalu di mana terdapat dua kematian, tahun ini jauh lebih tinggi," ungkap Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Abdullah Mubarok kepada Radio Republik Indonesia RRI pada Rabu, 17 Juni 2020.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Atas Perintah Megawati, Jokowi Dikabarkan Pecat Anggota TNI yang Razia Buku PKI 

Abdullah mengatakan, jika pola kehidupan masyarakat tetap seperti ini, kasus DBD di akhir tahun diprediksi bisa mencapai 1.000 kasus, dengan angka kematian yang tinggi.

"Hasil kajian kami bersama ahli, jika masyarakat tidak mau menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kasusnya akan terus naik," jelas Abdullah yang dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com.

Ia melanjutkan, sebaran kasus DBD di Kota Tasikmalaya terdapat di 10 kecamatan yang ada.

"Paling banyak di Kecamatan Kawalu," ungkapnya.

Baca Juga: Nazaruddin Bebas dengan Status JC dari LP Sukamiskin, KPK Membantah 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x